Insentif 5G Untuk Operator, Agar Kecepatan Internet Indonesia Ngebut
Hide Ads

Insentif 5G Untuk Operator, Agar Kecepatan Internet Indonesia Ngebut

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 20 Okt 2023 12:48 WIB
5G
Foto: istimewa
Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjanjikan operator seluler yang mengimplementasikan jaringan 5G akan mendapatkan insentif dari pemerintah. Hal ini agar kecepatan internet Indonesia bisa kencang alias tidak lemot.

Terkait bentuk insentif 5G yang akan diberitakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi menyebutkan itu akan dibahas dengan operator seluler.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lagi kita bahas nanti. Minggu depan kita akan diskusi dengan operator seluler," ujar Budi ditemui di Jakarta, Kamis (19/10/2023).

ADVERTISEMENT

Budi mengungkapkan ada dua isu terkait infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Pertama, coverage dan yang kedua itu berkaitan dengan kualitas.

"Harus merata di seluruh Indonesia dan kualitas kecepatan internet kita harus tinggi. Kalau kita ke daerah-daerah internetnya masih lambat dan sinyalnya masih kurang, coverage dan quality-nya," tuturnya.

Sebelumnya, pengamat telekomunikasi Doni Ismanto, mengungkapkan kondisi industri telekomunikasi saat ini sedang berdarah-darah. Adanya insentif implementasi 5G menjadi angin segar, mengingat penggelaran jaringan seluler generasi kelima itu membutuhkan modal besar dan operator seluler minimal memiliki lebar spektrum frekuensi minimal 100 MHz.

"Dibutuhkan keringanan BHP frekuensi, dan kalau bisa seleksi frekuensi 700 MHz yang mana analog switch off (ASO) sudah bersih itu (operator seluler) nggak usah bayar. Seleksi beauty contest saja, siapa yang paling bagus rencana (operator seluler gelar 5G)," ujar Doni kepada detikINET.

Sebelumnya pula, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini, mengatakan untuk menghadirkan layanan 5G, operator seluler membutuhkan spektrum frekuensi yang begitu lebar demi menghasilkan 5G sesungguhnya.

Dian menjelaskan adopsi 5G tidak serta merta langsung membuat penggunaan jaringan seluler generasi kelima langsung meroket. Ketersediaan ekosistem hingga HP 5G yang masih mahal menjadi persoalan teknologi 5G tidak masif.

XL Axiata, seperti dikatakan Dian, berharap bentuk insentif 5G yang akan diberikan Kominfo itu berupa pembayaran Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi yang dapat dicicil.

"Kita mau insentif 5G itu bisa diberikan secara bertahap, itu bisa dicicil. Misal, kalau dapat 500 MHz nggak dibayar semua, jadi kalau bisa pay as you growth, jadi makin banyak utilisasi spektrum meningkat tetapi di awalnya rendah karena itu tadi adopsi (5G) tadi nggak langsung tinggi," tuturnya.




(agt/fyk)