Ini Sebab Kenapa Tak Ada Sinyal Internet di Baduy Dalam
Hide Ads

Ini Sebab Kenapa Tak Ada Sinyal Internet di Baduy Dalam

Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 09 Okt 2023 22:37 WIB
BANTEN, INDONESIA - FEBRUARY 07:  A member of the traditional Baduy (or Badui) tribe walks on the bamboo bridge in the village in the hilly forest area of the Kendeng mountains on February 7, 2010 in Banten, Indonesia. The traditional community consists of around 5000-8000 people spread acorss a hilly area of just 50 square kilometres. The religion of the Baduy people, known as Agama Sunda Wiwitan, combines elements of Hinduism, Buddhism and traditional beliefs, including various taboos such as not eating food at night, touching money, accepting gold or silver or even cutting their hair.  (Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images)
Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
Jakarta -

Kawasan Baduy Dalam di Desa Kanekes, Lebak, Banten, sudah tidak tersedia layanan internet alias blankspot. Ini penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Kawasan Baduy Dalam jadi area blankspot berdasarkan permintaan dari para tetua ada Baduy. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong, menjelaskan terkait tidak ada sinyal internet di kawasan Baduy Dalam Banten itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usman menuturkan terkait dengan adanya permintaan pemda setempat untuk menghilangkan layanan telekomunikasi seluler di wilayah Desa Ulayat Baduy, Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) telah melakukan beberapa upaya.

ADVERTISEMENT

"Antara lain pengecekan kondisi jaringan dan layanan seluler secara desktop analysis, verifikasi (pengukuran) lapangan, dan koordinasi dengan operator seluler baik melalui surat maupun rapat," ujar Usman kepada detikINET, Senin (9/10/2023).

Berdasarkan hasil verifikasi lapangan dan koordinasi dengan operator seluler, ditemukenali bahwa upaya pembatasan/penghilangan sinyal hanya diperlukan untuk Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).

"Upaya pembatasan/penghilangan sinyal tersebut telah diselesaikan oleh IOH pada pertengahan bulan September 2023," kata Usman.

Lebih lanjut, kata Usman, operator seluler lainnya telah merancang jangkauan sinyal internet untuk tidak menjangkau wilayah kawasan Daduy Dalam.

"Tetapi memang kemungkinan masih ada pantulan sinyal internet dari Baduy luar ke dalam bisa saja terjadi karena posisi geografisnya Baduy Dalam konturnya flat tidak ada bloking sinyal karena tidak ada bukit," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, para tetua adat Baduy Dalam meminta agar wilayahnya dijadikan titik tanpa sinyal internet atau blank spot. Tetua adat tak ingin masyarakat Baduy terpengaruh oleh konten negatif dari internet.

Permintaan itu dilayangkan melalui surat kepada Pemerintah Kabupaten Lebak. Suratnya berisi dua permintaan. Pertama, menghapus sinyal atau mengalihkan sinyal internet di wilayah tanah Ulayat Baduy. Kedua, permintaan membatasi atau menutup aplikasi yang berisi konten negatif yang bisa mempengaruhi moral dan akhlak generasi muda Baduy.

"Baduy Dalam nggak boleh seperti itu, tidak sebebas kayak daerah lain. Kekhawatiran para kokolot kalau sinyal masih ada, ada saja yang ngumpet-ngumpet main handphone," kata Kepala Desa Kanekes Saidjah pada 8 Juni 2023 silam.

"Minta Baduy Dalam saja yang tidak ada internet," sambungnya.




(agt/fay)