Setelah Lebaran, TV Analog di Medan dan Makassar Dimatikan!

Seorang warga Batam tengah mencari siaran TV analog setelah Analog Switch Off (ASO) di wilayah siaran Batam pada tanggal 2 Desember lalu — Ilustrasi pemadaman siaran TV analog dan digantikan TV digital. Foto: Alamudin/detikSumut.

Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan akan mematikan siaran TV analog di wilayah Medan dan Makassar setelah Lebaran tahun ini. Masyarakat di sekitarnya dianjurkan untuk beralih ke TV digital sebelum TV di rumah mati mendadak.

Medan termasuk ke wilayah siaran Sumatera Utara-1 dan Makassar ada di wilayah siaran Sulawesi Selatan-1. Total ada tujuh kabupaten dan empat kota yang akan dilakukan analog switch off (ASO) di kedua wilayah tersebut.

Adapun, suntik mati TV analog di Medan dan Makassar ini melengkapi 11 kota Nielsen yang merupakan kota-kota besar di Indonesia yang sudah lebih dulu dipadamkan, seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Banjarmasin, Surakarta, Denpasar, dan Palembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buat masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk Medan dan Makassar yang akan segera ASO untuk mempersiapkan TV agar bisa menerima siaran TV digital dengan cukup menambah STB bagi TV-nya yang masih analog, sehingga bisa mendapatkan siaran TV digital," tutur Direktur Penyiaran Ditjen PPI Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia kepada detikINET, Senin (17/4/2023).

Disampaikan Gery, sejauh ini memang belum diputuskan tanggal penghentian siaran TV analog di Medan dan Makassar. Namun yang pasti akan dilakukan pada bulan Mei 2023.

"Tanggalnya belum disepakati lembaga penyiaran TV. Setelah libur Lebaran akan diputuskan," ucapnya.

Lebih lanjut, kata Gery, bagi penyelenggara multipleksing (mux) agar terus meningkatkan sinyal TV digital. Hal ini agar masyarakat yang terdampak migrasi TV analog ke digital itu bisa menjajal TV digital sebelum dilakukan ASO.

"Untuk stasiun TV terus-menerus sosialisasi kepada masyarakat untuk beralih ke TV digital dan produsen STB, serta TV agar menyediakannya dengan harga terjangkau dan mudah didapat di seluruh Indonesia," ungkap Gery.

Adapun bantuan set top box TV digital gratis kepada kelompok rumah tangga miskin juga digencarkan. Berdasarkan data terakhir, distribusi bantuan STB gratis di Sulawesi Selatan-1 mencapai 14% dan Sumatera Utara-1 baru 35%.