Indonesia akan meluncurkan 3 satelit pada 2023. Semuanya nanti akan diterbangkan dengan roket SpaceX milik Elon Musk.
Hal itu diungkapkan Menkominfo Johnny G Plate usai pertemuan bersama timnya dengan SpaceX di Los Angeles, Amerika Serikat. Pihak SpaceX diwakili oleh Vice President Mission Management SpaceX, Jessica Jensen dan Vice President Commercial Sales SpaceX, Tom Ochinero.
"SpaceX akan menggunakan roket Falcon 6 untuk meluncurkan 3 satelit Indonesia," kata Menkominfo Senin (26/7) waktu Los Angeles atau Selasa (26/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Johnny mengatakan yang akan terbang duluan dengan roket SpaceX adalah Hot Backup Satellite (HBS) buatan Boeing Satellite pada Mei 2023. Lalu yang kedua, roket SpaceX akan menerbangkan Satelit Satria-1 pada Juni atau Juli 2023.
"Yang ketiga untuk mengantar satelit Telkomsat yang jadwalnya lagi disusun," kata dia.
Menurut Johnny, Indonesia memilih SpaceX dan roket Falcon 6 karena sudah biasa digunakan. Roket Falcon 6 juga bisa dipakai berulang sebagai shuttle.
"Sebagai roket yang sudah proven, yang sudah biasa mengantar satelit ke orbit, ya kita yakin lah mudah-mudahan semua berjalan lancar agar 2 satelit kita baik HBS Boeing maupun Satria-satu bisa diluncurkan pada waktunya dan ditempatkan pada orbitnya dengan baik," ujar Johnny.
Jadwal kegiatan komersial adalah kuartal ke empat 2023. Satelit HBS pada akhir 2023 ditargetkan melayani 20 ribu titik fasilitas publik dari total 150 ribu titik di Indonesia.
Sebelumnya, Kementerian Kominfo juga berjumpa dengan Boeing Satellite Systems. Boeing dan SpaceX kantornya tidak terpaut jauh, sama-sama ada di belakang Bandara Internasional Los Angeles.
Boeing Satellite menjanjikan satelit HBS untuk Indonesia akan meluncur tepat waktu. Ini akan menjadi momen Indonesia kembali memakai satelit buatan Boeing setelah terakhir terjadi pada hampir 26 tahun lalu yaitu Satelit Palapa C2 tahun 1996.
(fay/fyk)