Kominfo Usut Aplikasi Azan-Salat Pencuri Data Pribadi
Hide Ads

Kominfo Usut Aplikasi Azan-Salat Pencuri Data Pribadi

Agus Tri Haryanto - detikInet
Kamis, 21 Apr 2022 13:26 WIB
Ilustrasi Smartphone
Kominfo Usut Aplikasi Azan-Salat Pencuri Data Pribadi. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merespon terkait laporan belasan aplikasi pencuri data pengguna yang mana empat di antaranya adalah aplikasi Azan-Salat

Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengungkapkan tengah mempelajari dugaan pemrosesan data pribadi secara tanpa hak yang dilakukan oleh beberapa aplikasi di Google Play Store.

"Koordinasi lebih lanjut dengan pihak Polda Metro Jaya akan dilakukan terkait upaya dan langkah-langkah berikutnya yang akan diambil sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Dedy kepada detiKINET, Kamis (21/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dedy menjelaskan bahwa pihak Google telah mengambil tindakan terhadap aplikasi yang diduga melakukan pemrosesan data penggunanya secara tanpa hak.

"Aplikasi tersebut diwajibkan untuk menghapus fitur pengambilan data pengguna, jika ingin dapat kembali diakses oleh penggunanya di Google Play Store," ucapnya.

Terkait hal ini, Kementerian Kominfo meminta masyarakat untuk dapat memeriksa daftar aplikasi pencuri data pribadi secara tanpa hak, dan melakukan langkah pengamanan, antara lain seperti:

  • Memutakhirkan sistem keamanan perangkat
  • Melakukan instalasi ulang terhadap aplikasi yang diduga memproses data pribadi secara tanpa hak jika aplikasi telah tampil kembali di Google Play Store dan menghapus fitur yang memproses data pribadi secara tanpa hak
  • Tidak memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak berkepentingan.

Halaman selanjutnya: Awal mula kasus >>>


Diberitakan sebelumnya, peneliti keamanan AppCencus menemukan aplikasi yang mengandung software development kit (SDK) yang ditanamkan untuk mengambil data sensitif dari ponsel pengguna. Bahkan, SDK ini disebut sebagai malware oleh peneliti.

Parahnya, aplikasi pencuri data pribadi pengguna itu telah diunduh jutaan kali dan yang paling banyak 10 juta kali. Artinya, sudah banyak korban dari aplikasi jahat ini.

Adapun data pengguna yang dicolong itu berupa nomor telepon, alamat email, informasi IMEI, data GPS, dan SSID router.

Beberapa aplikasi lainnya juga bisa melacak lokasi pengguna. Secara total, belasan aplikasi yang ketahuan mencuri data sensitif pengguna ini sudah diunduh lebih dari 60 juta kali. Apalagi di saat bulan Ramadan, makin banyak umat Muslim di dunia yang menggunakannya untuk membantu pelaksanaan ibadah.

Berikut daftar aplikasi yang dihapus Google karena ketahuan mengumpulkan data pengguna secara diam-diam:

  • Speed Camera Radar - 10 juta download
  • Al-Moazin Lite (Prayer Times) - 10 juta download
  • WiFi Mouse(remote control PC) - 10 juta download
  • QR & Barcode Scanner - 5 juta download
  • Qibla Compass - Ramadan 2022 - 5 juta download
  • Simple weather & clock widget - 1 juta download
  • Handcent Next SMS-Text w/MMS - 1 juta download
  • Smart Kit 360 - 1 juta download
  • Al Quran Mp3 - 50 Reciters & Translation Audio - 1 juta download
  • Full Quran MP3 - 50+ Languages & Translation Audio - 1 juta download
  • Audiosdroid Audio Studio DAW - Apps on Google Play - 1 juta download


Simak Video "Video: Deretan Aplikasi Kencan Paling Banyak Dipakai di Dunia"
[Gambas:Video 20detik]