Lalu Lintas Data di Dunia Akan 'Meledak', Perlu Diatur di G20
Hide Ads

Lalu Lintas Data di Dunia Akan 'Meledak', Perlu Diatur di G20

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 15 Mar 2022 17:48 WIB
Menkominfo dan Menkomarves Bicara Soal G20
Menkominfo Johnny G Plate dan Menkomarves Luhut B Pandjaitan (Foto: Agus Tri Haryanto/detikcom)
Jakarta -

Lalu lintas data internet di dunia diprediksi akan semakin ramai dan padat, termasuk di Indonesia. Hal ini mesti diatur secara global.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan hal tersebut dikarenakan semakin bertambahnya jumlah pengguna internet.

Pada 2022 ini, diperkirakan jumlah pengguna internet di dunia mencapai 4,9 miliar orang. Sedangkan, di Indonesia itu bisa mencapai 204 juta pengguna internet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terdapat lalu lintas data dan konsumsi data sebesar 64,2 ZettaByte di tahun 2020, dan diprediksi tumbuh tiga kali lipat sebesar 181 juta ZettaByte di tahun 2025," ujar Johnny di acara Kick Off Digital Economy Working Group (DEWG) G20 2022 di Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Besarnya lalu lintas data dan konsumsi data tersebut yang akan dibahas dalam Presidensi G20 2022 Indonesia.

ADVERTISEMENT

Isu Cross Border Data Flow and Data Free Free Flow with Trust atau arus data lintas negara dan arus bebas data menjadi salah satu pembahasan dalam Digital Economy Working Group (DEWG).

Kominfo melalui Digital Economy Working Group (DEWG) yang mengangkat tiga isu prioritas, yaitu Post COVID-19 Recovery and Connectivity, Digital Skills and Literacy, dan Cross Border Data Flow and Data Free Flow with Trust.

"Ketiga isu ini jadi prasyarat utama dalam melakukan optimalisasi transformasi digital berbasis digital, termasuk ekonomi digital," ucapnya.

*Anda kini bisa cek harga dan perbandingan smartphone terbaru di detikINET. Silakan klik DI SINI.




(agt/fay)