Buruan Beli STB, Sebelum TV Analog Kalian Mati
Hide Ads

Buruan Beli STB, Sebelum TV Analog Kalian Mati

Agus Tri Haryanto - detikInet
Kamis, 27 Jan 2022 12:18 WIB
FILE PHOTO: A visitor uses a remote control as she looks at television programmes during the annual MIPCOM television programme market in Cannes, southeastern France, October 4, 2010. REUTERS/Eric Gaillard/File Photo
Buruan Beli STB, Sebelum TV Analog Kalian Mati (Foto: REUTERS/Eric Gaillard)
Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengimbau masyarakat mampu, untuk segera membeli Set Top Box (STB). Ajakan ini agar TV analog dapat menerima siaran TV digital, ketika digitalisasi penyiaran dilakukan.

Pemerintah akan mulai mematikan siaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO) ini pada 30 April 2022 dan ditargetkan seluruh wilayah Indonesia rampung pada 2 November 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat mampu untuk membeli perangkat set top box atau televisinya itu tidak perlu sampai tahap ASO," ujar Plt Dirjen PPI Kementerian Kominfo, Ismail.

ADVERTISEMENT

Sebab, bantuan set top box gratis TV digital yang berasal dari pemerintah dalam hal ini Kominfo dan penyelenggara multipleksing (mux) itu untuk rumah tangga miskin yang memiliki TV analog.

Ismail mengungkapkan dari sisi produsen, para vendor mengatakan kepada pemerintah kesiapannya dalam memproduksi STB dalam jumlah skala besar.

Diyakinkannya, STB tersebut lebih banyak diproduksi di dalam negeri, tidak dilakukan impor barang langsung dari luar negeri.

"Di sisi produsen ini penting, tidak boleh tidak tersedia set top box ini. Kita sudah mendorong lokal konten. Sejauh ini ada 17 pabrikan yang mampu memproduksi set top box berskala 500 ribu sampai 1 juta unit per bulannya," tuturnya.

Adapun dari sisi siaran TV digital, Ismail menjelaskan bahwa sudah ada penyelenggara mux yang menghadirkan siaran simulcast, yaitu siaran TV analog dan TV digital secara bersamaan.

"Dengan adanya simulcast, masyarakat sudah bisa berpindah atau bisa menikmati siaran TV digital di daerahnya. Bahkan, banyak sekali di daerah-daerah yang sudah siaran digital lebih banyak daripada analog, karena itu tadi sudah memulai siaran digital," pungkas Ismail.




(agt/fay)