Lebih lanjut, kata dia, skema pinjam pakai lahan telah berhasil membangun 1.682 BTS pada periode empat tahun sebelumnya. Menurutnya, skema itu sangat cepat diterapkan untuk mengejar target pembangunan.
"Bisa dibayangkan kalau skema akuisisi lahan biasanya prosesnya bisa berlarut-larut, bahkan banyak hal terkait kepemilikan lahan yang belum jelas. Dengan ikut serta dan peran Pemda untuk menyiapkan lahan ini, terbukti hingga kini tidak ada permasalahan yang cukup berarti," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kominfo menargetkan pada akhir tahun 2021 sebanyak 4.200 BTS selesai dibangun. Pasalnya, hingga kini perkembangan pembangunan BTS telah mencapai sekitar 60% sampai 70%.
"Karena ini daerah 3T, daerah yang tidak diminati oleh operator, ini pekerjaan rumahnya luar biasa sekali. Jadi kami kejar, bagaimana menyelesaikan hingga bisa setidaknya selesai di akhir tahun ini," jelasnya.
Oleh karenanya, Anang berharap pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia dapat berjalan sesuai target perencanaan. Menurutnya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo berkaitan dengan agenda transformasi digital harus diawali dengan penyelesaian infrastruktur.
"Tanpa infrastruktur selesai mustahil kita bisa meningkatkan ekonomi digital, mustahil juga kita bisa menyelenggarakan yang namanya sekolah digital, kesehatan digital, dan lain-lain. Target kita harus 100% selesai," tandasnya.