Jika Satelit Satria-1 Beroperasi, 150 Ribu Lokasi Merdeka Internet
Hide Ads

Jika Satelit Satria-1 Beroperasi, 150 Ribu Lokasi Merdeka Internet

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 18 Agu 2021 14:41 WIB
Hari Satelit Palapa Diperingati Tiap 9 Juni, Ini Sejarahnya
Satelit Satria-1 Beroperasi, 150 Ribu RI Lokasi Merdeka Internet. Foto: Edi Wahyono

Stasiun Bumi

Seiring dengan berjalannya perakitan satelit Satria-1 tersebut, pembangunan stasiun bumi alias gateway juga gencar dilakukan mulai saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satelit berjenis High Througput Satellite (HTS) itu akan didukung 11 stasiun bumi yang di antaranya ada di Batam, Cikarang, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, dan Jayapura.

Adapun stasiun bumi yang di Cikarang berperan sebagai stasiun pusat pengendali satelit primer, network operation control, dan gateway Satria yang merupakan satu kesatuan dari proyek nasional ini.

ADVERTISEMENT

"Antena (stasiun bumi) yang dibuat di Xi'an, Tiongkok, sudah dalam finalisasi dan akan dikirim ke Indonesia yang akhir tahun ini akan dipasang. Antena ini besar sekali, masing-masing 13 meter," kata Adi.

Meski dihajar pandemi COVID-19, upaya percepatan transformasi digital terus diwujudkan. Teknologi satelit merupakan salah satu pilihan teknologi yang cocok diadopsi untuk mengejar konektivitas, terutama menjangkau daerah blankspot sinyal yang sulit diakses jaringan teresterial.

Groundbreaking stasiun bumi untuk mendukung pengoperasian satelit Satria-1 di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).Groundbreaking stasiun bumi untuk mendukung pengoperasian satelit Satria-1 di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021). Foto: Bakti Kominfo

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyebutkan bahwa groundbreaking stasiun bumi di Cikarang, menandai dimulainya pembangunan stasiun bumi proyek satelit Satria-1.

"Yang sekaligus menunjukkan bahwa terlepas dari situasi pandemi, upaya-upaya percepatan transformasi digital terus diwujudkan demi menghadirkan konektivitas digital di seluruh pelosok Nusantara," ungkap Menkominfo.

Melalui stasiun pengendali digital ini, pemerintah dapat mengendalikan dan mengawasi pergerakan satelit Satria-1, melakukan manajemen jaringan agar sesuai dengan standar kestabilan layanan, serta menjadi sarana komunikasi data antara satelit Satria-1 dengan Bumi.

(agt/fay)