Awalnya nasib Huawei dianggap bakal lebih baik setelah Joe Biden naik jadi Presiden Amerika Serikat, namun tampaknya nasib mereka bakal sama saja seperti saat Donald Trump yang menjabat.
Hal ini diketahui dari pernyataan Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki, yang menyatakan bahwa pemerintah AS bakal melindungi jaringan telekomunikasi mereka dari perusahaan tidak terpercaya seperti Huawei.
"Peralatan telekomunikasi yang dibuat oleh vendor yang tidak terpercaya, seperti Huawei, merupakan ancaman bagi keamanan AS dan sekutu kami," ujar Psaki, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Senin (1/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan memastikan bahwa jaringan telekomunikasi AS tidak menggunakan peralatan dari vendor tidak terpercaya dan kami akan bekerja sekutu untuk mengamankan jaringan telekomunikasi mereka," tambahnya.
Baca juga: Xiaomi Gugat Pemerintah Amerika |
Huawei sendiri belum mengeluarkan pernyataan resminya untuk menanggapi pernyataan dari Psaki ini.
Seperti diketahui, nasib Huawei bisa dibilang sangat buruk saat AS dipimpin oleh Donald Trump. Mereka dimasukkan dalam Entity List, daftar hitam yang berisi perusahaan yang tak boleh berbisnis dan bekerja sama dengan perusahaan asal AS, juga tak boleh menggunakan teknologi yang dibuat oleh perusahaan asal AS.
Hal ini membuat Huawei tak bisa menggunakan banyak komponen buatan perusahaan AS untuk produk buatannya. Bahkan peralatan telekomunikasi buatan Huawei pun tak boleh digunakan di AS dan sejumlah negara sekutunya.
Saat Biden memenangkan Pilpres AS mengalahkan Trump, ada yang berpendapat nasib Huawei bisa saja berubah. Namun dengan pernyataan dari Psaki di atas, sepertinya nasib mereka bakal sama saja seperti saat Trump menjabat.
(asj/fay)