.webp)
Untuk memperluas ketersediaan sinyal 4G di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana untuk menumbalkan jaringan 3G.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate telah melakukan pertemuan dengan para petinggi operator seluler, seperti Hutchison 3 Indonesia (Tri), Indosat Ooredoo, Smartfren, Telkomsel, dan XL Axiata membahas nasib 3G di Indonesia ini.
"Kami membicarakan bersama-sama tadi rencana untuk upgrade 3G ke 4G. Nanti diatur lebih lanjut," ujar Johnny, Selasa (17/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selebihnya, Menkominfo belum memberikan informasi lebih lanjut bagaimana nasib jaringan 3G di masa mendatang. Johnny hanya mengungkapkan bahwa masih ada pekerjaan rumah berupa 12.548 desa dan kelurahan yang belum teraliri akses internet 4G.
Bila dirinci dari 12.548 desa dan kelurahan, wilayah yang berada di Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) sebanyak 9.113 desa dan kelurahan, sedangkan yang non-3T ada 3.435 desa dan kelurahan.
Dalam pertemuan dengan petinggi operator seluler ini, dibahas penggelaran infrastruktur telekomunikasi di wilayah 3T akan dikerjakan oleh oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo. Sedangkan, wilayah non-3T dilakukan oleh operator seluler.
"Bakti akan menyelesaikan pembangunan di 9.113 desa dan kelurahan, mulai dari tahun 2020 ini 1.209 desa dan kelurahan, tahun 2021 sebanyak 4.200 desa dan kelurahan, dan tahun 2022 ada 3.704 desa dan kelurahan. Sehingga seluruhnya 9.113 desa dan kelurahan itu bisa selesai dibangun pada 2022 nanti atau menghadirkan sinyal 4G di wilayah 3T," tuturnya.
Dengan meng-upgrade jaringan 3G ke 4G, diharapkan masyarakat yang belum merasakan pengalaman berselancar dengan jaringan generasi keempat, ke depannya bisa menikmati layanan tersebut.
"Sehingga, hadirnya atau tersedianya sinyal 4G lebih luas, tentunya kecepatan bandwidth yang lebih memadai," pungkas Menkominfo.
(agt/fay)
