Federal Antimonopoly Service (FAS) Rusia melakukan penyelidikan selama setahun terhadap Apple dan menemukan bahwa perusahaan pembuat iPhone ini telah menyalahgunakan posisinya yang dominan di pasar aplikasi seluler. Karenanya Apple diminta untuk menyelesaikan beberapa aturan yang telah dilanggar.
Dilansir detikINET dari Engadget FAS mulai menyelediiki Apple setelah adanya pengembang dari Kaspersky Lab mengajukan keluhan atas penolakan aplikasi Safe Kids dari App Store.
Pada saat itu, Apple beralasan bahwa perangkat lunak tersebut membahayakan keamanan dan privasi pengguna. FAS kemudian memutuskan bahwa Apple telah memaksa pengembang untuk mendistribusikan aplikasi melalui App Store dan kemudian akan memblokir secara tidak sah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang juru bicara Apple mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan berencana untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Keputusan tersebut diambil ketika Apple tengah menghadapi pengawasan terkait App Store di AS dan Uni Eropa. Ketika Tim Cook bersaksi di hadapan Subkomite Antitrust Kehakiman DPR pada akhir Juli, anggota parlemen bertanya kepada eksekutif tentang keputusan perusahaan untuk memblokir beberapa pesaing dari pasar digitalnya.
Cook juga ditanya tentang pemotongan biaya 30 persen yang sedang dilakukan perusahaan dari penjualan aplikasi pihak ketiga, sebuah angka yang menurut banyak pengembang terlalu tinggi.
Apple juga kembali menjadi sorotan pada awal bulan ini setelah mengatakan tidak akan mengizinkan Microsoft Project xCloud hadir di iOS karena pedoman App Store mengharuskan pengembang untuk mengirimkan game satu per satu untuk ditinjau.
Sama sepertinya Facebook Gaming yang baru rilis di iOS, di mana tidak adanya game melainkan pengguna hanya bisa menonton siaran langsung game saja tanpa ada permainan yang bisa dimainkan.
(jsn/fay)