Pangeran Samsung Selamat (Sementara) dari Ancaman Penjara
Hide Ads

Pangeran Samsung Selamat (Sementara) dari Ancaman Penjara

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Rabu, 10 Jun 2020 06:01 WIB
Samsung Electronics Vice Chairman Lee Jae-yong attends a news conference at a companys office building in Seoul, South Korea, Wednesday, May 6, 2020. Lee on Wednesday issued a statement of remorse but offered no clear admission of wrongdoing over his alleged involvement in a 2016 corruption scandal that spurred massive street protests and sent South Korea’s then-president to prison. (Kim Hong-Ji/Pool Photo via AP)
Lee Jae-yong Foto: AP/Kim Hong-Ji
Jakarta -

Vice chairman Samsung Electronics Lee Jae-yong untuk sementara selamat dari ancaman penjara setelah pengadilan di Seoul, Korea Selatan menolak surat perintah penangkapan dari Jaksa Penuntut.

"Meski Jaksa Penuntut sudah mendapat bukti yang cukup dalam penyidikannya, mereka tak bisa membuktikan validitas alasan mereka untuk menangkap Lee," ujar Seoul Central District Court, seperti dikutip detikINET dari Nikkei, Rabu (10/6/2020).

"Melihat pentingnya kasus ini, untuk menentukan apakah tersangka benar-benar bertanggung jawab atas keterlibatannya diperlukan sidang dan debat yang cukup," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kata lain, Lee tak sepenuhnya selamat dari ancaman penjara, karena sidangnya akan terus dilanjutkan, dan jika memang ia terbukti bersalah, tentu ia akan mendapat hukuman sesuai dengan putusan pengadilan.

Jaksa Penuntut mungkin saja akan kembali mengajukan surat perintah penangkapan untuk Lee setelah mereka kembali mengumpulkan bukti. Mereka menyebut keputusan ini sangat disayangkan dan memastikan akan melanjutkan penyidikannya.

ADVERTISEMENT

Lee, sering disebut sebagai Pangeran Samsung, diselidiki terkait pelanggaran hukum yang terjadi pada merger dua perusahaan Samsung Group pada 2015, yaitu Cheil Industries dan Samsung C&T.

Lee dituduh melakukan penipuan laporan keuangan dan manipulasi saham yang diduga dilakukan untuk mendapat kekuasaan lebih besar di perusahaan tersebut. Lee dianggap mengkatrol valuasi Samsung Biologics, dengan Cheil Industries sebagai pemegang saham terbesarnya.

Samsung sendiri menepis tudingan manipulasi saham oleh Lee, karena menurut Samsung tudingan tersebut sangat tak masuk akal.

Lee sendiri sebelumnya sudah dipenjara selama kurang lebih setahun sampai ia dibebaskan pada Februari 2018 karena kasus skandal suap yang melibatkan mantan presiden Korea Selatan Park Geun-hye.




(asj/afr)