Pemerintah Siapkan Lembaga TI Tingkat Tinggi?
Hide Ads

Pemerintah Siapkan Lembaga TI Tingkat Tinggi?

- detikInet
Senin, 19 Des 2005 12:20 WIB
Jakarta - Pemerintah dikabarkan sedang menyiapkan lembaga baru bernama Gugus Tugas Tingkat Tinggi Telematika Indonesia (GT4I). Konon, lembaga itu akan dipimpin langsung oleh Presiden. Kabar tersebut disampaikan oleh Heru Sutadi, pengamat telematika, kepada detikinet Senin (19/12/2005). Menurut Heru rencana pembentukan lembaga itu terungkap saat konferensi nasional soal telecenter yang digelar Jumat (16/12/2005) lalu. Anehnya, ujar Heru, GT4I itu hanya akan terdiri dari unsur Pemerintah, Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) mewakili masyarakat sipil, dan Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII). "Harusnya lembaga ini dapat menampung seluruh stakeholder telematika di tanah air, apalagi dari unsur masyarakat yang tidak dapat dikatakan sebagai monopoli Mastel saja," Heru berpendapat. Ia mencontohkan beberapa lembaga masyarakat yang dianggap cukup peduli dengan perkembangan telekomunikasi dan informatika (telematika) di Indonesia. "Tidak hanya itu, seharusnya GT4I juga diisi pakar-pakar telematika yang mumpuni," Heru melanjutkan. G4TI agaknya merupakan 'reinkarnasi' dari lembaga serupa yang pernah dibentuk pemerintah. Lembaga itu, Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), adalah sebuah lembaga di masa lalu yang kerap dikritisi karena dianggap tak menuai hasil memuaskan. Saat pembentukannya, TKTI dipimpin langsung oleh wakil presiden ketika itu Megawati Soekarnoputri. Kemudian saat Megawati menjadi Presiden, kepemimpinan TKTI diserahkan ke Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Di Kominfo, TKTI sempat dipimpin oleh Sekretaris Menteri Kominfo J.B. Kristiadi sebagai pimpinan harian.Heru berharap 'kegagalan' TKTI tidak terulang lagi. Oleh karena itu GT4I dianjurkan Heru memiliki rencana jangka panjang yang lebih baik. "Seperti diketahui, belajar dari TKTI, lembaga yang sempat dipimpin wakil presiden itu kadang-kadang ada, kadang-kadang menghilang, dan di bawah koordinasi yang berubah-ubah. Jika kondisinya seperti itu terus, tanpa grand strategy dan kontinuitas, maka lembaga apapun yang akan dibentuk rasanya tetap mubazir dan memboroskan uang negara saja," ujarnya. Staf Ahli Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) Bidang Hubungan Internasional dan Kesenjangan Digital, Moedjiono, saat dihubungi detikinet, Senin (19/12/2005), belum bisa memberikan komentar soal pembentukan G4TI. Demikan juga dengan Dirjen Aplikasi Telematika Depkominfo, Cahyana Ahmadjayadi. (wsh/)

Berita Terkait