"Memblokir itu fokusnya bukan hanya kepada yang punya akun Facebook, tetapi kepada penyelenggaranya. Platform juga bertanggungjawab, Facebook juga bertanggung jawab," ujar Rudiantara saat diskusi di Galeri Nasional, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.
Meski begitu, dia menegaskan belum akan sampai menutup penyelenggara media sosial, namun mereka bersama pemerintah harus ikut melawan konten negatif.
"Kita tidak ada niat untuk menutup platform-platform sama sekali. Tapi ya platform juga harus care sama Indonesia," imbuhnya.
"Jadi banyak pihak yang harus menyelesaikan. Platform harus ikut tanggung jawab. Indonesia tidak ada niatan menutup platform, tapi kalau sudah keterlaluan untuk negara kita akan tutup," tegas Rudiantara.
Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan langkah tegas terhadap akun media sosial selama bulan Januari hingga Mei 2017. Di Twitter sudah dilakukan pemblokiran terhadap 49 akun, sedangkan akun Facebook yang sudah diblokir mencapai 270 akun. Sementara untuk YouTube, puluhan akun layanan berbagi video itu telah diblokir sejak bulan Januari 2017 ini.
"Youtube pada Januari 18 akun, Februari 45 akun sudah diblokir, Maret 7 akun, April 2 akun dan Mei 2 akun," pungkasnya.
(fai/yud)