Heboh Blokir Uber cs, Menkominfo: Ini Bukan Masalah Besar
Hide Ads

Heboh Blokir Uber cs, Menkominfo: Ini Bukan Masalah Besar

Ardhi Suryadhi - detikInet
Senin, 14 Mar 2016 19:08 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Ramai isu permintaan blokir layanan transportasi online di Indonesia dipandang santai oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. "Ini permasalahan gak besar-besar amat," ujar menteri yang biasa disapa Chief RA itu.

Dalam sebuah sesi wawancara di stasiun televisi swasta, Rudiantara yang duduk bersebelahan dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan bahwa pihak Kominfo pada Selasa (15/5/2016) bakal duduk bareng dengan Kemenhub dan pihak penyedia layanan transportasi online untuk membahas masalah ini.

"Saya tadi juga sudah telepon Grab, tak ada masalah dengan KIR, tak harus ditempel di mobil. Yang penting ada tanda kalau itu (mobil-red) sudah (melewati proses) KIR," kata Rudiantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal permintaan pemblokiran aplikasi, Menkominfo menegaskan bahwa hal itu sejatinya tak bisa dilakukan sembarangan. Sebab yang ingin ditempuh Chief RA adalah solusi yang berdampak positif bagi multi stakeholder, bukan satu sektor tertentu.

"Kita harus cari solusi, dan pemblokiran itu ada aturannya. Kalau terkait situs itu bisa terkait Peraturan Menteri untuk konten negatif, seperti judi atau lainnya. Kalo transportasi kita juga harus dengarkan aspirasi dari masyarakat, tak cuma sektoral, pendekatannya multi stakeholder," Rudiantara menjelaskan.

Isu yang cukup bikin heboh ini pun menurutnya telah dikomunikasikan dengan tim komunikasi Presiden Joko Widodo.

"Jadi dari Kominfo jelas, kalau aplikasi ini memberi efisiensi dan bisa dinikmati masyarakat, kita dukung. Cuma sekarang ada aturan yang harus kita tegakkan, yakni di bidang transportasi. Makanya nanti kita undang Grab, mereka juga mau comply, yang penting ada tanda kalau itu (mobil Grab-red.) di-KIR," pungkasnya. (ash/rns)
Berita Terkait