Petugas call center Jasa Marga, Linda mengatakan aksi penyetopan ini dilakukan sekitar 7 supir taksi. Mereka menyetop sesama sopir taksi yang beroperasi.
"Iya betul kejadian tadi pukul 05.30 WIB dan 06.30 WIB. Ada 7 sopir bergantian. Tapi, sudah ditertibkan oleh petugas PJR," kata Linda saat dihubungi, Senin (14/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurutnya, akibat aksi penyetopan ini membuat arus ke arah Cawang yang sudah tersendat menjadi macet. Namun karena petugas sigap, sopir taksi ini hanya bisa sebentar melakukan aksi penyetopannya.
"Sampai sekarang petugas PJR sudah standby di ruas tertentu. Untuk antisipasi bila ada lagi," tuturnya.
Sementara, dari laporan kontributor Pasangmata.com, Ary Ginajar Dwi Laksono, mogok nasional sudah terlihat ketika dirinya saat hendak berangkat kerja. Menurutnya, ada 2 sopir yang sengaja menuliskan tulisan agar menghapus aplikasi Uber Taxi & Grab Car.
"Sopir taksi akan melakukan demo untuk penghapusan aplikasi transportasi online, sekitar 2 mobil taksi yang saya lihat," kata Ary.
Seperti diketahui, berbagai angkutan umum mulai taksi, kopaja, bajaj, sampai mikrolet hari ini melakukan mogok massal. Aksi ini sebagai bentuk protes transportasi kendaraan roda empat berbasis aplikasi online. Para sopir akan menyampaikan protesnya di depan Istana, Balai Kota DKI, dan depan gedung Kemenkominfo. (hat/ash)