Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Pria Ini Ngaku Pengguna Android Berhutang Padanya

Pria Ini Ngaku Pengguna Android Berhutang Padanya


- detikInet

(ilustrasi/Getty Images)
Jakarta -

Seorang pria dari pinggiran kota Philadelphia bernama Rob Morris menghabiskan waktunya mengawasi Microsoft. Dia mengaku raksasa software ini telah mencuri idenya, dan pengguna Android berhutang padanya.

Cerita berawal dari perang browser Microsoft dengan Netscape pada 1996. Seorang pria atas nama V_Graph mendekati Microsoft dengan komponen browser yang terbilang baru kala itu. Browser ini bisa mengintegrasikan konten web ke custom application. Mereka menyebutnya 'web widgets'.

Meski diapresiasi, penawaran mereka ditolak dan pada akhirnya dikembalikan. Namun beberapa bulan kemudian, Microsoft meluncurkan Internet Explorer 3.0 yang langsung menjadi browser nomor satu. Teknologinya sangat mirip dengan milik V_Graph.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Venture Beat yang mewawancarai mantan Presiden V_Graph, Rob Morris, pada Jumat (27/6/2014) melansir, pada 1996 perusahaannya memasarkan komponen web browser yang mereka kembangkan. Produk ini bahkan masuk dalam ulasan sejumlah situs teknologi terkemuka saat itu.

Ketika Microsoft muncul dengan browsernya yang mirip dengan teknologi V_Graph, bisnisnya hancur. Dikatakan Morris, di tengah kompetisi dan inovasi pada 1990-an, garis antara etika dan keadilan terasa kabur.

"Saya rasa mereka tidak punya paten untuk itu. Karena untuk mendapatkan sebuah paten, Anda memerlukan sesuatu yang baru. Dan kami sudah menjualnya sebelum mereka," ujarnya.

Lantas, apa hubungannya dengan pengguna Android? Dikatakannya, jutaan handset Android melisensi teknologi Microsoft. Para penggunanya merasa sangat terbantu dengan teknologi di dalamnya, yang diklaim Morris adalah milik perusahaannya.

Kemudahan yang ditawarkan teknologi V_Graph tak hanya user experience. Menurut Morris, komponen browsernya membantu Microsoft bermitra dengan AOL dan mengalahkan Navigator Netscape.

Teknologi ini juga menyelamatkan Microsoft dari uji coba monopoli mereka, ketika Microsoft mengklaim Internet Explorer terkait erat dengan sistem operasi mereka.

Morris sendiri bukan seorang pebisnis yang mencuri paten menguntungkan milik orang lain. Menurutnya, dia hanya ingin mencari keadilan bagi para pengguna Android yang membayar sebuah teknologi, yang sebelumnya bersifat gratis.

Untuk memperjuangkannya, Morris menggelar kampanye Indiegogo bertajuk 'Free The Browser'. Dia berharap kampanyenya ini bisa mengumpulkan dana untuk membiayai peninjauan ulang paten Microsoft.

(rns/ash)





Hide Ads