Jawaban:
Banyak faktor bisa menyebabkan ponsel panas, apalagi saat di-charging. Beberapa faktornya antara lain, pertama, SoC atau prosesor yang digunakan. Kebanyakan prosesor kelas atas dan berkinerja tinggi akan lebih panas dibandingkan prosesor mid-end yang hemat daya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa aplikasi malah memilih berjalan di belakang saat smartphone sedang standby. Misalnya, aplikasi-aplikasi yang membutuhkan backup seperti WhatsApp, Google Photos, dan lain-lain.
Ketiga, sinyal atau operator smartphone. Semakin jauh BTS yang dijangkau, ponsel akan semakin panas. Pasalnya, energi yang dikeluarkan smartphone lebih besar sementara suhu udara sekitar sering diabaikan. Ini akan berpengaruh terhadap mudah panas atau tidaknya smartphone. Suhu dalam ruangan ber-AC cenderung lebih bersahabat terhadap smartphone saat digunakan.
Keempat, charger dan kabel juga berpengaruh. Seringkali pengguna tidak rela beli kabel atau charger original karena cenderung lebih mahal dibandingkan charger dan kabel yang banyak dijual toko-toko aksesoris.
Kabel yang serabutnya sedikit dan kecil, cenderung membuat smartphone lebih mudah panas, karena arus yang dihantarkan tidak bisa ditampung dalam kabelnya dan dilepas menjadi panas. Jadi, perhatikan juga peralatan kita agar kompatibel dengan baik dan tidak bermasalah.
Mengenai saat charging sendiri, ada berbagai macam tipe charging sekarang ini, terutama fast charging atau charging cepat. Sebenarnya dari berbagai brand yang memiliki sendiri nama teknologi charging cepat, semuanya masuk dalam dua kategori.
Kategori pertama adalah yang meningkatkan tegangan atau voltage. Kategori kedua adalah yang menaikkan arus atau ampere. Masing-masing teknologi charging ini memiliki keunggulan dan kekurangan.
Menaikkan voltage seperti teknologi quick charging Qualcomm, akan meningkatkan panas di smartphone, karena proses charging cepat dikontrol di smartphone. Keuntungan cara ini, mudah kompatibel dengan berbagai kabel dan charger yang ada, terutama power bank.
Sedangkan untuk metode menaikkan arus seperti teknologi yang digunakan Oppo, Vivo, dan Huawei, kinerja charging berpusat di charger. Cara ini membuat charger yang cenderung menjadi panas, sementara smartphone tidak.
Tipe charging ini biasanya membutuhkan kabel khusus dan charger khusus, juga lebih sulit mencari power bank yang kompatibel untuk bisa charging cepat seperti teknologi chargernya, kecuali power bank keluaran brand tersebut. (rns/rns)