Microsoft Terjun ke Mobile Gaming, Siap Lawan Apple dan Google
Hide Ads

Microsoft Terjun ke Mobile Gaming, Siap Lawan Apple dan Google

Mohammad Frizki Pratama - detikInet
Selasa, 04 Jun 2024 20:17 WIB
Microsoft mobile gaming
Microsoft Nyemplung ke Mobile Gaming, Siap Tandingi Apple dan Google. Foto: The Verge
Jakarta - Salah satu alasan diakuisisinya Activision oleh Microsoft dengan harga USD 69 miliar atau sekitar Rp 1 triliun adalah, raksasa software tersebut ingin terjun ke industri mobile gaming melalui akuisisi divisi mobile, King.

King terkenal dengan Candy Crush, yang merupakan salah satu seri game paling populer sepanjang masa. Microsoft sebenarnya sudah lama membicarakan tentang game mobile, sehingga para gamer platform Xbox besutannya bisa memainkan game Xbox di mana saja. Meskipun aplikasinya belum diluncurkan, hal itu dipastikan akan segera terjadi.

"Tahun ini kami akan memulai debut layanan mobile pertama kami. Para pemain mobile dapat menemukan penawaran untuk item-item dalam game favorit mereka dan menemukan game-game baru, dimulai dari web sehingga para pemain dapat mengaksesnya di mana saja," ujar Sarah Bond selaku President of Xbox, dikutip dari The Verge, Senin (4/6/2024).

"Toko berbasis web ini merupakan langkah pertama dalam perjalanan kami untuk membangun toko aplikasi terpercaya yang berakar pada game," lanjutnya.

Bond mengumumkan bahwa versi berbasis web ini akan diluncurkan pada Juli 2024, dengan rencana untuk mengembangkannya ke aplikasi mobile di kemudian hari.

"Kami akan mulai dengan membawa koleksi game kami sendiri ke Xbox mobile store, jadi Anda akan melihat game seperti Candy Crush, Minecraft, muncul dalam layanan itu," tambahnya saat berbicara di Bloomberg Technology Summit.

"Kami akan memulainya dari web, dan kami melakukannya karena hal ini memungkinkan kami untuk menjadikannya sebuah produk yang dapat diakses di semua perangkat, di semua negara, apa pun yang terjadi, dan tidak bergantung pada kebijakan toko ekosistem tertutup," jelasnya.

Jenis aplikasi yang ia deskripsikan diklaim akan menyaingi App Store milik Apple, dan Google Play milik Android, tetapi hanya akan menampilkan game mobile.


*) Artikel ini ditulis oleh Mohammad Frizki Pratama, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.


(rns/fay)