Aksi brutal Israel membombardir Palestina tanpa henti, tentu membuat sejumlah pihak geram. Beberapa perusahaan besar pun mulai memberikan bantuan, mulai dari Sony hingga beberapa developer game.
Diketahui kalau jumlah uang tunai yang dikeluarkan Sony tidak sedikit. Seperti dikutip detikINET dari situs resminya, Selasa (25/10/2023), angkanya bisa mencapai puluhan miliar rupiah.
"Sony Group Corporation ("Sony") mengumumkan sumbangan total USD 2 juta kepada Masyarakat Palang Merah Jepang dan United Nations Children's Fund (UNICEF) dalam rangka memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang terkena dampak bencana serangan tragis dan permusuhan di Israel dan Gaza," kata Sony.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menyampaikan, kalau pihaknya menghormati dan mendukung hak asasi semua orang. Katanya Sony sangat menentang terorisme, kekerasan terhadap warga sipil, kebencian, dan tindakan lain yang mengancam kehidupan dan martabak manusia.
"Sony akan terus bekerja sama dengan organisasi penerima untuk memastikan donasi ini menjangkau mereka yang paling membutuhkan," tegasnya.
Tidak hanya Sony, developer game lain juga terketuk pintu hatinya. Baru-baru ini, perusahaan video game yang memberikan bantuan ialah Innersloth. Mereka merupakan studio game dibalik kesuksesan Among Us.
Innersloth menyalurkan sumbangannya kepada Palestine Children's Relief Fund, yang memberikan bantuan medis dan dukungan kemanusiaan kepada anak-anak di Timur Tengah.
"Kami telah menyumbang ke Palestine Children's Relief Fund, dan kami mendesak Anda untuk menulis surat kepada pemerintah daerah Anda untuk meminta gencatan senjata. Tindakan kolektif dapat memberikan banyak manfaat," kata InnerSloth.
Hanya saja mereka tidak merinci jumlah bantuannya. Gerakan ini pun berangkat dari dua perusahaan game lainnya yang telah duluan memberikan bantuan, yakni Devolver Digital dan Work With Indies.
"Kami telah menyumbang ke Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB, yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada keluarga-keluarga Palestina, kami meminta Anda untuk mempertimbangkan menyumbang jika Anda mampu," ujar Devolver.
Seperti yang sedang ramai, bahwa Israel masih melakukan serangan brutal ke Palestina. Bahkan dalam sehari atau 24 jam terakhir, tercatat sudah lebih dari 700 orang meninggal dunia akibat serangan udara Israel.
Jumlah tersebut diketahui sebagai angka kematian tertinggi dalam 24 jam, sejak Israel menggempur Jalur Gaza selama lebih dari dua pekan terakhir.
(hps/fay)