Xbox vs PlayStation, Mana Lebih Laris?
Hide Ads

Xbox vs PlayStation, Mana Lebih Laris?

Anggoro Suryo - detikInet
Kamis, 06 Jul 2023 11:45 WIB
Microsoft baru saja mengungkapkan, kalau mereka cuan banyak pada kuartal pertama tahun 2023. Mulai dari Januari hingga Maret lalu, pendapatannya mencapai belasan triliun rupiah.
Xbox vs PlayStation, Mana Lebih Laris? Foto: (Dok. Xbox)
Jakarta -

Microsoft sudah lama tak mengungkap hasil penjualan Xbox, sehingga sulit untuk mengetahui mana yang lebih laris, Xbox atau PlayStation.

Namun baru-baru ini dalam presentasinya di Brazil, Microsoft mengungkap kalau mereka sejauh ini sudah menjual 21 juta unit Xbox Series S dan X. Tak diungkap mana yang lebih laku, Series S atau X, namun Microsoft menyebut 48% pengguna Series S adalah orang yang baru masuk ke platform Xbox.

Sebagai perbandingan, per 31 Maret 2023 lalu, Sony sudah menjual sekitar 38,4 juta PlayStation 5. Dalam waktu dekat mereka mungkin akan memperbarui data tersebut karena Sony dijadwalkan mengungkap laporan keuangan terbarunya pada 4 Agustus mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbandingan penjualan ini menarik karena sebenarnya dari segi harga, konsol besutan Microsoft tersedia dalam varian dengan harga lebih terjangkau. Yaitu Xbox Series S, yang meski spesifikasinya lebih rendah, harganya juga lebih murah USD 100 dibanding PS5 versi termurah.

ADVERTISEMENT

Ditambah lagi Xbox punya layanan andalan, yaitu Xbox Game Pass, yang tarifnya terbilang murah dengan katalog game yang cukup lengkap. Namun tampaknya loyalis PlayStation jumlahnya tetap lebih banyak ketimbang Xbox. Dan Xbox pun secara tak langsung mengakui hal tersebut, yaitu dengan tidak mengungkap jumlah penjualan Xbox...sampai saat ini.


Xbox menyebut jika penjualan Xbox Series S dan X digabung dengan Xbox One, jumlahnya sudah melewati 79 juta unit. Namun jumlah penjualan itu masih tetap kalah dibanding pengapalan PS4, yang per 31 Maret 2022 sudah mencapai 117,2 juta unit.

Langkah Microsoft mengungkap jumlah penjualan Xbox ini mungkin ada kaitannya dengan usaha mereka untuk meyakinkan pihak pengampu kebijakan agar mengizinkan mereka mengakuisisi Activision Blizzard, demikian dikutip detikINET dari Kamis (6/7/2023).




(asj/afr)
Berita Terkait