Raksasa video game Sega, mengumumkan pembelian perusahaan di balik game tenar Angry Birds, yaitu Rovio yang berbasis di Finlandia. Rovio dibeli oleh Sega senilai USD 776 juta atau di kisaran Rp 11.5 triliun.
Angry Birds, seperti diketahui, adalah salah satu game mobile pelopor dan paling ikonik. Seperti dikutip detikINET dari CNBC, Rovio juga membuat berbagai game lainnya yang sudah didownload lebih dari 5 miliar kali.
Franchise Angry Birds juga telah dilisensikan ke produk hiburan dan konsumen lainnya. Sebagai contoh, sudah ada film kartun yang menceritakan petualangan para karakter di Angry Birds.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Sega yang berbasis di Tokyo didirikan pada tahun 1960 dan terkenal dengan karakter dan game legendaris semacam Sonic the Hedgehog dan Total War, serta konsol termasuk Sega Genesis/Mega Drive, yang sempat populer pada tahun 1990-an.
Rupanya, Sega ingin menggunakan Rovio untuk memperluas kehadirannya di pasar game seluler dan juga akan menggunakan kemampuan Rovio untuk meningkatkan pengembangan versi mobile dari game Sega yang lain.
"Di antara pasar game global yang berkembang pesat, pasar game seluler memiliki potensi yang sangat tinggi, dan telah menjadi tujuan jangka panjang SEGA untuk mempercepat ekspansinya di bidang ini," kata CEO Grup Sega Sammy, Haruki Satomi.
Angry Birds menurutnya dicintai di seluruh dunia. "Saya yakin, melalui kombinasi merek, karakter, basis penggemar, serta budaya dan fungsi perusahaan kedua perusahaan, akan ada sinergi signifikan yang tercipta di masa mendatang," katanya.
Sementara CEO Rovio Alexandre Pelletier-Normand mengatakan Red, karakter utama dalam Angry Birds, dan Sonic the Hedgehog adalah dua karakter ikonik dan diakui secara global yang dibuat oleh dua perusahaan itu di mana mereka kini saling melengkapi, dengan jangkauan di seluruh dunia.
Baca juga: Pandemi Bikin Angry Birds Jadi Happy |
(fyk/afr)