Electronic Arts PHK 200 Pegawai Apex Legends Tanpa Peringatan

Electronic Arts PHK 200 Pegawai Apex Legends Tanpa Peringatan

ADVERTISEMENT

Electronic Arts PHK 200 Pegawai Apex Legends Tanpa Peringatan

Panji Saputro - detikInet
Kamis, 02 Mar 2023 10:45 WIB
Apex Legends
Gelombang PHK masih lanjut. Episode terbaru datang dari raksasa game Electronic Arts. (Foto: Dok. EA via Dexerto)
Jakarta -

Gelombang PHK masih terus berlanjut. Episode terbarunya datang dari raksasa video game Electronic Arts.

Pemilik game FIFA 23 ini, baru saja memecat 200 karyawan Apex Legends. Parahnya lagi, mereka melakukan hal tersebut tanpa memberikan peringatan terlebih dahulu kepada pekerjanya.

Dilansir detikINET dari The Gamer, Kamis (2/3/2023), pekerja yang mengisi divisi Quality Verification (QV) ini diberhentikan beberapa bulan sebelum kontrak berakhir. Electronic Arts memberitahukannya tanpa memorandum atau pengumuman sebelumnya.

Dua pegawai yang terkena imbas PHK itu mengatakan, bahwa perusahaan tak ada upaya untuk memindahkan mereka ke divisi game lain. Diketahui kalau kontribusi 200 pekerja bakal digantikan oleh tim QA di Inggris, yang sudah dilatih oleh Electronic Arts.

"Saya sedang shift malam, jadi shift saya berakhir pada jam satu pagi. Pada jam lima pagi kami menerima email yang memberitahukan bahwa kantor tutup dan akan ada rapat zoom wajib pada jam delapan pagi," kata seorang pekerja.

Melalui meeting tersebut, mereka diberitahu bahwa perusahaan menghentikan tim QV Botun Rouge. Mereka menyampaikan hanya menerima 60 hari uang pesangon, padahal kontrak baru berakhir pada Agustus 2023.

Sementara ini pihak Electronic Arts belum memberikan tanggapan terkait keputusan mereka melakukan PHK. Nah berbeda dengan Sega, Nintendo, Capcom, dan Bandai Namco yang tak mengikuti trend pemutusan kerja.

Malah sebaliknya, keempat perusahaan menaikkan gaji karyawan. Sega juga telah menjelaskan alasannya mengapa melakukan hal itu.

"Sega Corporation akan memulai revisi sistem kompensasinya untuk berinvestasi pada sumber daya manusia guna lebih menstabilkan pendapatan karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman, serta untuk lebih memperkuat daya saing globalnya," ungkap Sega (20/2).

Selain itu, gaji pokok untuk karyawan yang merupakan lulusan universitas meningkat dari USD 1.653 atau sekitar Rp 25 juta, menjadi USD 2.234 atau sekitar Rp 33,8 juta. Kurang lebih angka-angka itu melonjak hingga 35%.



Simak Video "Zoom Pangkas 1300 Karyawannya"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT