Agate, developer game lokal ternama, menjalin kerja sama dengan Majamojo, joint venture (JV) besutan Telkomsel dan GoTo. Keduanya mengawali dengan peluncuran Memories di kawasan Asia Tenggara.
"Setelah aktif membangun industri video game Indonesia, kini kami siap untuk mencapai tujuan lebih tinggi. Dengan kerja sama ini, saya pikir bersama Majamojo bisa merilis banyak game favorit ke dunia, yang dibuat oleh talenta asli Indonesia," ucap Shieny Aprilia, CEO Agate.
Jungwon Hahn, selaku CEO Majamojo, juga menyampaikan bahwa Indonesia merupakan pasar besar untuk indsutri game. Akan tetapi menurutnya, ia tidak melihat cukup banyak perusahaan lokal, baik sebagai publisher atau developer game, dalam keterangan yang diterima detikINET, Minggu (10/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasarnya didominasi oleh game luar dan kami memiliki aspirasi untuk mempercepat pertumbuhan pasar dengan membina talenta lokal," ujar Jungwon.
Namun Jungwon mengatakan yang terpenting adalah mengembangkan lingkungan digital di Indonesia secara cepat. Jadi dia ingin, talenta muda lebih berhasrat menjadi programmer, artis, ahli game, sekaligus berkontribusi aktif untuk industri game.
Majamojo sendiri memiliki tujuan untuk menjadi penerbit yang mendorong penetrasi game buatan lokal. Kemudian, mencoba untuk mengungkapkan potensi terbesar para developer, terutama yang judul-judul menyambangi platform mobile.
Sedangkan Agate, sebuah perusahaan pengembang game yang sudah berdiri sejak tahun 2009. Hingga saat ini, mereka telah meluncurkan lebih dari 300 judul.
Baik Agate atau Majamojo, sudah melalukan langkah awal dari bentuk kerja sama mereka. Keduanya, berupaya memperluas permainan seluler berjudul Memories, agar bisa tersebar di wilayah Asia Tenggara.
Sekedar informasi, Memories adalah game novel visual interaktif, yang menawarkan banyak kisah-kisah menarik. Pemain bisa menentukan pilihan akan alur kisahnya maupun cerita akhirnya.
(hps/fyk)