Veronica Rogers, SVP, Head of Global Sales and Business Operations Sony Interactive Entertainment, mengungkapkan bahwa PS5 telah terjual hingga 20 juta unit. Pihaknya pun berjanji, akan meningkatkan produksi dari konsol next-gen ini.
"Untuk para penggemar yang belum mendapatkan konsol, ketahuilah bahwa kami merencanakan peningkatan yang signifikan, dalam produksi PS5 tahun ini. kami bekerja tanpa henti, memastikan bahwa PS5 tersedia untuk semua orang yang menginginkannya," ujar Rogers, dilansir detikINET dari Game Industry, Senin (6/6/2022).
Rogers menyampaikan, sejak peluncurannya pada November 2020, timnya telah bekerja keras agar bisa menghadirkan generasi terbaru ini. Menurutnya, tingginya permintaan dari para pemain, menjadi semangat Sony dalam menyuguhkan PS5.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semangat kalian untuk PlayStation, yang mendorong kami untuk berinovasi dalam teknologi baru, merancang masa depan game dan terus menciptakan tempat terbaik untuk bermain," kata Rogers.
Hanya saja, Sony tetap memiliki pekerjaan rumah teramat besar. Hal ini mengingat minat beli para penggemar sangat tinggi, bahkan mengalahkan PS4. Namun sayangnya, hingga saat ini raksasa game tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan itu.
Dari laporan yang tersebar, PS5 hanya membutuhkan waktu 82 menit untuk menjual 80 ribu konsol. Sementara PS4 memerlukan setidaknya sembilan hari dalam periode yang sama, dengan jumlah pembelian serupa.
Ditambah, mereka baru-baru ini telah memperkirakan kurangnya pasokan konsol ini, akan terjadi hingga 2024 mendatang. Salah satu upaya yang dilakukannya yakni, mencari sumber pemasok suku cadang dari beberapa vendor.
Nah, kendati terjual cukup banyak hingga 20 juta unit, hasil tersebut belum bisa mengalahkan kepopuleran saudara kandungnya, yakni PS4. Karena menurut pemaparan analis industri game, Daniel Ahmad, jumlah yang diperoleh oleh PS5, lebih lama sekitar hampir 100 hari.
"Sebagai referensi, PS4 terjual 20 juta unit dalam 15 bulan dan 14 hari (471) hari. PS5 mencapai 20 juta unit setelah 18 bulan dan 22 hari (568 hari)," ungkap Ahmad.
(hps/fay)