Nintendo menonaktifkan eShop mereka di Rusia, yang menyebabkan pengguna Nintendo Switch di negara tersebut tak bisa membeli game digital.
Dilansir The Verge, Senin (7/3/2022), Nintendo eShop di Rusia itu berada dalam mode maintenance, yang terjadi karena sistem pembayaran yang dipakai oleh Nintendo eShop menyetop transaksi dengan mata uang ruble (mata uang Rusia).
"Karena layanan pembayaran yang dipakai di Nintendo eShop menyetop pemrosesan pembayaran dalam mata uang ruble, NIntendo eShop kini sementara berada pada mode maintenance," tulis Nintendo dalam situs berbahasa Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," lanjut mereka.
Belum diketahui layanan pembayaran apa yang dipakai oleh Nintendo di eShop versi Rusia. Namun saat ini memang banyak perusahaan yang memboikot Rusia dengan menyetop kehadiran layanannya di Rusia setelah mereka menginvasi Ukraina.
Namun dari pernyataan di situs Nintendo eShop Rusia tersebut, tampaknya Nintendo tak ikut memboikot Rusia, melainkan terpaksa karena layanannya itu terganjal layanan pembayaran lain.
Sejauh ini ada banyak perusahaan game yang memprotes invasi Rusia ke Ukraina. Seperti EA dan CD Projekt Red yang menyetop penjualan semua gamenya di Rusia dan Belarusia.
Lalu Microsoft menyetop semua penjualan produk dan layanannya di Rusia, termasuk Xbox, baik software maupun hardware. Kemudian Sony juga menarik Gran Turismo 7 -- game andalan mereka yang baru dirilis -- dari Rusia.
Selain itu ada Apple dan Samsung, yang sama-sama menyetop penjualan produk mereka di Rusia. TikTok pun kini menyetop konten baru, baik itu video maupun live streaming dari Rusia.
*Anda kini bisa cek harga dan perbandingan smartphone terbaru di detikINET. Silakan klik DI SINI.
(asj/fay)