Esports Ditarget Kuasai Pasar Lokal Dalam 5 Tahun

PBESI Ingin Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Esports (Foto: PB ESI)

Jakarta -

Budi Gunawan, Ketua Umum Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), mengungkapkan keinginannya, agar organisasi ini bisa membantu pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Di mana ia menantang seluruh pengurus, dapat mengembangkannya melalui esports.

"Jangka satu sampai lima tahun ke depan, PBESI menjadi organisasi yang betul-betul dibanggakan. Menjadi organisasi cabang olahraga yang terbaik dari cabang olahraga lainnya," ujar Budi di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, dalam keterangan yang diterima detikINET, Senin (7/3/2022).

Ia berharap, agar PBESI sendiri tidak hanya mengembangkan ekosistem esports di Indonesia. Tetapi juga termasuk, dapat menciptakan gamers yang berdaya saing internasional. Jadi nantinya bisa mengusai pasar lokal.

"Sehingga produk-produk esports dalam negeri ini dapat merajai di pasar dalam negeri kita. Jangan seperti saat ini dikuasai oleh game-game dari luar negeri. Sanggup kita?" ucap Budi Gunawan.

Hal tersebut disampaikannya, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tahun 2022, Sabtu (5/3) . Di mana acara ini telah diikuti oleh 665 peserta yang berasal dari pengurus PBESI pusat dan perwakilan 34 provinsi.

Adapun Rakornas ini, digelar sejak tanggal 4 hingga 6 Maret lalu. Tak luput dihadiri sejumlah tokoh negara, seperti Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Juga termasuk Marciano Normam Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Diaz Hendropriyono selaku Dewan Pembina PBESI dan Ibnu Riza sebagai Ketua Umum Iespa.

Sementara itu, PBESI sendiri sudah memulai Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk tim esports Indonesia, di ajang SEA Game 2021. Program tahap 1 sudah bergulir sejak tanggal 1 hingga 10 Maret mendatang.

Untuk Pelatnas dibagi menjadi dua tahap. Pertama akan berlangsung mulai dari 1 - 10 Maret. Lalu selanjutnya akan dilaksanakan pada 17 Maret hingga 30 April. Dengan fokus berbeda-beda, di mana tahap pertama lebih mengarah kepada seleksi. Sedangkan tahap kedua pelatihan bagi atlet yang terpilih.