.webp)
Ketua Seleksi Nasional, Christian Suryadi, menyebutkan ada delapan game yang nantinya akan dipertandingkan di SEA Games Hanoi 2021. Mulai dari Mobile Legends, Arena of Valor, FIFA 4, League of Legends: Wild Rift, Free Fire, PUBG Mobile, Crossfire dan League of Legends.
"Bahwa untuk SEA Games Hanoi Vietnam, di sini akan ada 8 game dan juga 10 nomor cabang. Kita ada League of Legends: Wild Rift dan di sini menarik, yaitu ada cabang dari Man dan Woman. Lalu selanjutnya PUBG Mobile, dibagi menjadi dua juga, yakni grup dan solo," ujar Suryadi, dikutip detikINET dari Konferensi Pers Pelatnas SEA Games Hanoi 2021, Kamis (24/2/2022).
Suryadi pun juga memberikan informasi, terkait pelatih dan atlet yang terpilih untuk mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas). Di mana untuk pemainnya sendiri, diambil dari empat jalur, di antaranya, prestasi atau undangan, kualifikasi Kejurnas, juara PON Papua dan rekomendasi coach.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka yang terpilih, nantinya akan mengikuti pemeriksaan fisik dan mental terlebih dahulu. Sebelum akhirnya, ikut dalam karantina untuk program pelatihan intensif, mencakup kemampuan teknis, fisik, psikologi, mental, strategi, analisis dan nutrisi.
Programnya akan dibagi menjadi dua tahap. Pertama berlangsung 1 - 10 Maret 2022. Fokusnya, yakni melatih dan menyeleksi seluruh anggota kontingen SEA Games 2021.
Lalu tahap kedua, dilaksanakan dari 11 Maret hingga 30 April mendatang. Di sini, mengarah pada pelatihan para atlet yang telah dinyatakan terpilih untuk bertanding di Hanoi, Vietnam.
"Melalui program-program pembinaan yang strategis seperti Pelatnas SEA Games 2021, beserta dengan proses seleksi dan penjaringannya, kami optimistis prestasi esports Indonesia akan berada di jajaran terdepan di dunia," ungkap Bambang Sunarwibowo, Ketua Harian PBESI.
Bambang bahkan yakin, dapat sejajar dan mampu mengungguli negara-negara lain, yang lebih dulu mengembangkan potensi esports. Ia dan pihaknya pun menargetkan, dapat menyumbang medali emas.
Seperti yang disampaikan oleh Markus Othniel Mamahit, Wakil II Sekjen Koni Pusat, bahwa satu emas dari cabang ini sangat berarti, dibandingkan memperoleh 10 perak maupun 50 perunggu. Karena bisa meningkatkan ranking Indonesia ke posisi yang lebih tinggi.
"Tapi dari 10 nomor ini, dapat satu emas saja sudah prestasi. Jadi ini yang perlu ditingkatkan dari SEA Games Filipina menuju Vietnam," ujar Markus.
*Anda kini bisa cek harga dan perbandingan smartphone terbaru di detikINET. Silakan klik DI SINI.
(hps/fay)
