.webp)
Valve baru-baru ini mengungkapkan, bahwa mereka tidak akan menyuguhkan game eksklusif pada Steam Deck. Menurut mereka hal tersebut tidak masuk akal.
"Tidak, itu tidak masuk akal bagi kami. Ini adalah PC dan seharusnya memang seperti bermain game di PC saja," Tulis Valve, seperti dikutip detikINET dari Steam Deck FAQ, Jumat (3/12/2021).
Kendati begitu, Valve menyampaikan telah bekerja sama dengan Unity dan Epic. Hanya saja, sekedar untuk memastikan Unreal Engine dan Unity memiliki integrasi yang sesuai, agar bermain menggunakan Steam Deck menjadi lebih mulus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke depannya, kami berharap akan ada peningkatan untuk engine tersebut dari waktu ke waktu. Sehingga mengintegrasikan dengan alat pengembang kami dan menjadikannya sebagai target yang bagus untuk Steam Deck," tulis Valve.
Perlu diketahui, meskipun PC genggam ini mendukung pemakaian microSD. Akan tetapi tidak berlaku untuk GPU eksternal. Karena Valve telah mengatakan tidak menyertakannya.
Diketahui bahwa Steam Deck memiliki tiga varian, dengan ruang penyimpanan internal berbeda-beda. Harga yang ditawarkan juga tidak sama.
Gamer dapat memboyongnya dengan membayar sejumlah uang sebesar USD 399 atau sekitar Rp 5,7 juta untuk 64GB. Lalu USD 529 atau sekitar Rp 7,6 juta untuk 256GB. Sedangkan penyimpanan internal sebesar 512GB, dijual dengan harga USD 649 atau sekitar Rp 9,3 juta.
Namun sayang, para penggemar yang telah menantikan Steam Deck, sepertinya harus sedikit lebih bersabar. Karena Valve secara resmi mengumumkan, platform gaming mereka ditunda peluncurannya menjadi Februari 2022.
"Kami mohon maaf tentang hal ini. Kami melakukan yang terbaik untuk mengatasi masalah pasokan. Tetapi karena kekurangan bahan material, kami tidak bisa membuatnya tepat waktu dari tanggal peluncuran awal," tulis Steam Deck di situs resmi Steam.
Baca juga: 15 Aplikasi yang Rawan Predator Seksual |
(hps/fay)
