Johnny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, menyampaikan bahwa Indonesia merupakan pangsa pasar game terbesar di Asia Tenggara dan menduduki peringkat 16 di dunia.
"Pada tahun 2020, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan, bahwa industri game di Indonesia berhasil menyumbang Rp 24,88 triliun atau 2,19% kontribusi dari total PDB nasional," ungkap Johnny dalam sambutannya di acara IGDX Conference, Sabtu (20/11/2021).
Ia menambahkan, menurut laporan yang diperoleh, di level global tahun 2021, valuasi industri game di dunia saat ini telah mencapai nilai sebesar USD 300 miliar atau sekitar Rp 4,2 kuadriliun. Menurutnya, pandemi COVID-19 menjadi salah satu akselerator perkembangan game di Tanah Air.
"Data dari We Are Social dan Hootsuite tahun 2021, mengungkapkan 46% responden di Indonesia mencoba game online, untuk pertama kalinya akibat pandemi," ujar Johnny.
Kendati begitu, ia menyayangkan pada tahun 2020 baru 0,4% industri lokal, yang berkecimpung di pasar game Tanah Air. Di mana industri asing masih mendominasi pasar nasional.
Senada dengan yang dikatakan oleh Cipto Adiguno, Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI), Indonesia merupakan pasar game terbesar nomor satu untuk mobile dan kedua pada platform PC di Asia Tenggara. Dengan revenue hingga USD 1,7 miliar atau sekitar Rp 24,2 triliun setiap tahunnya.
Oleh sebab itu, sebagai upaya mengoptimalkan peluang industri game di Indonesia, Kominfo bersama AGI, menyelenggarakan kegiatan Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) pertama kalinya di tahun 2019.
"IGDX merupakan sebuah ajang, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia industri game di Tanah Air kita. Di saat bersamaan, juga berperan sebagai showcase karya industri game dalam negeri," kata Johnny.
Untuk cara mewadahinya, yakni mempertemukan para pelaku industri global dan lokal, yang dikemas dengan kegiatan unggul. Beberapa di antaranya seperti mentoring, matchmaking developer dan investor serta recruitment talenta game.
Simak Video "Jubir: Masalah Kebocoran Data Bukan Hanya Tugas Kominfo Sendiri"
(hps/rns)