.webp)
Konami meresmikan eFootball 2022 (dulu dikenal dengan nama PES), namun malah disebut sebagai game sepak bola paling buruk.
Berbeda dibanding PES generasi sebelumnya, eFootball 2022 hadir dalam bentuk free to play, alias gratis. Gamenya dikembangkan dan dipublikasikan oleh Konami Digital Entertainment.
Meski baru dirilis sejak 29 September lalu, ulasan negatifnya sudah bertebaran. Bahkan eFootball 2022 memuncaki daftar 'Hall of Shame di situs Steam250, yang memantau game-game dengan ulasan terburuk dari persentase rating yang didapat.
Dari sekitar 7000 ulasan yang masuk, hanya 1600 (sekitar 8%) yang menuliskan ulasan positif, demikian dikutip detikINET dari Kotaku, Jumat (1/10/2021).
Kritikan terhadap game ini bisa dibilang menyebar ke semua aspek game. Ada yang menyebutnya kekurangan konten, ada juga yang menyebutnya sebagai game mobile karena kualitas gambarnya, lalu kritik yang lebih dalam ada di engine game serta lag ketika dimainkan.
Bahkan ada pengguna dengan nama Hypnora yang menyebut eFootball 2022 sebagai game horor psikologis. Cocok untuk orang yang suka merusak keyboard atau melempar kontrolernya ke luar jendela saat bermain game.
Namun tentu hal yang paling 'epik' dari game ini adalah kualitas gambarnya, atau tepatnya, kemiripan (atau ketidakmiripan) gambar dengan pemain aslinya. Untuk bagian ini, lebih baik detikers melihat sendiri gambar-gambar pemain terkenal di eFootball 2022 lewat kicauan di bawah ini.
Atau melihat 'realistisnya' gerakan pemain di eFootball 2022.
Menurut Steam250, rating eFootball 2022 lebih buruk dari Umbrella Corps, NBA 2K18, dan Dynasty Warrior 0. Bahkan game ini lebih buruk ratingnya dari game-game tak populer seperti Flatout 3: Chaos & Destruction dan Uriel's Chasm.
eFootball 2022 adalah seri terbaru dari jajaran game PES. Konami tak merilis versi 2021-nya, melainkan hanya memperbarui data pemain dari eFootball PES 2020. eFootball 2022 tersedia untuk perangkat mobile, PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X/S.
(asj/asj)
