Carlo Barlog, Direktur Santa Monica Studio, membeberkan bahwa God of War Ragnarok, akan menjadi akhir dari kisah Mitologi Nordik. Banyak penggemar yang kecewa, tapi apa alasannya?
Dalam sebuah wawancara di channel Youtube Kaptain Koba, Barlog menyampaikan mengapa harus mengakhiri alur cerita Nordik (Norse). Hal ini dikarenakan proses pengembangannya sendiri membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Ada beberapa alasan, saya pikir salah satu alasan terpenting adalah waktu. Game pertama memakan waktu lima tahun. Game kedua, saya tidak tahu persis berapa waktu yang dibutuhkan. Akan tetapi kurang lebih sama," kata Barlog, dikutip detikINET dari Eurogamer, Senin (20/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, bahwa jika memang ingin menciptakan game ketiga, dengan kerangka waktu yang serupa, maka bisa mencapai hingga 15 tahun. Barlog merasa, itu terlalu berlebihan dan pokok ceritanya menjadi tidak fokus dan terasa terlalu lama.
"Sebagian besar yang kami coba lakukan sejak awal adalah menceritakan sesuatu tentang Kratos dan Atreus. Bahwa inti dari mesin cerita adalah benar-benar hubungan antara dua karakter," jelas Barlog.
Tanggapan dari para gamer pun beragam. Karena mereka menganggap jalan cerita disuguhkan, terlalu cepat berakhir. Akan tetapi, sangat penting untuk memperhatikan inti cerita, daripada memaksakan rangkaian alur sehingga merugikan visi kreativitasnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, bahwa trailer dari seri terbaru ini, telah rilis di event PlayStation Showcase 2021. Memperlihatkan beberapa gameplay, dari petualangan Kratos dan anaknya, Atreus.
Menyajikan berbagai macam kombat, dari pertarungan mereka mengalahkan para musuh. Poin pentingnya, Kratos ingin menyelamatkan anaknya, dari pengalaman pada masa lalu ketika berselisih dengan para dewa.
Eric Williams, Sutradara God of War Ragnarok, menjelaskan bahwa sistem pertarungan game ini telah berevolusi. pemain disuguhkan oleh pertempuran yang lebih beragam dan menuntut banyak taktik di dalam permainan.
"Jadi di Ragnarok, apa yang kami coba lakukan, yaitu memberikan lebih banyak ekspresi kepada pemain terhadap karakter utama Kratos," kata Williams.
(hps/rns)