Eric Williams, Sutradara God of War Ragnarok, mengungkapkan beberapa detail, terkait perbedaan kombat pertarungan dari seri terbaru ini, dengan versi aslinya tahun 2018.
Ia menjelaskan, bahwa sistem pertarungan game ini telah berevolusi. Nantinya, pemain disuguhkan oleh pertempuran yang lebih beragam dan menuntut banyak taktik di dalam permainan.
"Jadi di Ragnarok, apa yang kami coba lakukan, yaitu memberikan lebih banyak ekspresi kepada pemain terhadap karakter utama Kratos," kata Williams, seperti dihimpun detikINET dari IGN Asia Tenggara, Selasa (14/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Williams menjelaskan, ekspresi yang dimaksud bukan memberikan Kratos banyak pilihan untuk tampilan wajah. Akan tetapi, merujuk kepada alternatif perlengkapannya, di mana pemain memiliki kebebasan mengontrol jauh lebih besar dibandingkan dengan versi 2018.
Penambahan juga disajikan melalui Atreus, anak Kratos. Ia dapat membantu pertempuran, dengan beberapa gerakan kombo cukup terbatas, ketika pemain mengendalikan Ayahnya.
Sutradara ini juga memberikan peningkatan pada musuh di dalam game. Mereka berevolusi dan belajar untuk melawan kemampuan baru dari dua protagonis tersebut.
Hal lain yang akan menambah pengalaman bermain gamer lebih memuaskan adalah vertikalitas level. Sehingga tidak hanya Kratos, musuh pun bisa memanfaatkan ketinggian dan membuat gameplay meningkat lebih mengagumkan.
Mungkin sebagian pemain, telah menyaksikan kombat serangan tersebut pada trailer God of War Ragnarok, di mana beberapa hari lalu diungkapkan melalui event bertajuk PlayStation Showcase 2021.
Pada video singkat berdurasi 3 menit 17 detik, PlayStation menampilkan gameplay dari seri terbaru God of War ini. Menyuguhkan banyak pertarungan sengit dari para musuh dan Atreus ikut ambil peran di dalamnya.
Sementara itu, gamer harus bersabar sedikit lagi. Hal ini mengingat God of War Ragnarok baru meluncur pada tahun 2022 di PS4 dan PS5.
(hps/fay)