Kedigdayaan Nintendo Switch sepertinya perlahan mulai goyang. Penyebabnya tidak lain, yaitu karena kehadiran konsol baru, Steam Deck besutan Valve.
Meskipun perusahaan game asal Jepang tersebut, mengeluarkan seri baru bertajuk Nintendo Switch OLED. Kendati begitu, kemunculan Steam Deck menjadi bayang-bayang cukup pekat dan memberikan angin segar, bagi para gamer PC di seluruh dunia.
Fleksibilitas yang ditawarkan, sungguh mempermudah pemain untuk bermain di mana dan kapan saja. Bahkan berdasarkan survey, gamer di wilayah Asia lebih tertarik dengan PC portabel ini dibandingkan konsol buatan Nintendo, dikutip detikINET dari iPrice, Kamis (26/8/2021).
Dari 10 negara Asia, Steam Deck memiliki jumlah pencarian tiga kali lebih banyak di Google pada Juli 2021. Contohnya saja, di Jepang, di mana volume pencariannya hampir delapan kali lebih banyak dari pada Switch OLED.
Bila mengacu pada Hong Kong dan Taiwan, sepertinya hanya di negara ini, jumlahnya hampir sama dengan rasio 60:40. Meskipun persentase 60% masih tetap dipegang oleh konsol garapan Valve.
Berbeda dengan penduduk di Filipina atau Singapura. Terlebih di Indonesia, di mana kesenjangannya sungguh terasa hingga 84% volume pencarian online dan hanya menyisakan 16% untuk konsol besutan Nintendo.
Lantas mengapa Steam Deck sungguh diminati? Apakah fitur cross-play yang tersemat menjadi nilai utama di platform ini?
Kenyataannya, game dengan fitur tersebut sangat dipertimbangkan oleh gamer selama pandemi, di mana mereka bisa saling terhubung satu sama lain melalui berbagai platform. Pengembang game seperti Phoenix Labs, menganjurkan permainan seperti itu, karena dapat menyatukan komunitas, terlepas dari lokasi geografis atau platform.
Untuk Steam Deck sendiri, memiliki game cross-play yang paling banyak, dengan total 172. Terpaut jauh hingga 111 game daripada Nintendo Switch.
Baca juga: Steam Deck Kompatibel dengan Windows 11? |
Simak Video "Mengintip Penampakan Nintendo Switch OLED yang Baru Dirilis"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fay)