Game Mobile Lebih Populer Dibanding PC? Ini Faktanya
Hide Ads

Game Mobile Lebih Populer Dibanding PC? Ini Faktanya

Panji Saputro - detikInet
Jumat, 06 Agu 2021 12:15 WIB
Optimisme Industri Perbankan Terhadap Pertumbuhan Esports Indonesia
Game Mobile Lebih Populer Dibanding PC? Ini Jawaban Co-Founder Evos (Foto: Screenshot Media Discussion Online 2021)
Jakarta -

Michael Wijaya, Co-Founder & Chief Marketing Officer Evos Esports, menyampaikan bahwa tahun 2016, platform PC sempat mendominasi ekosistem esports. Namun, tiga tahun setelahnya, kedigdayaan tersebut perlahan sirna.

Kehadiran game mobile, seperti Mobile Legends dan Fire Fire, mempermudah jalan bagi anak muda menjadi gamer. Hal itu merupakan salah satu alasan, mengapa para pemain lebih terpikat dengan perangkat seluler.

"Jadi kalau ingin balik ke masa di mana PC lebih populer, butuh waktu. Hal ini mengingat tren yang muncul tidak seperti di Barat. Bila kita lihat di Eropa dan Amerika, mereka memang pemain game PC," kata Michael, dikutip detikINET dari Media Discussion: Indonesia Esports Industry Outlook 2021, Kamis (5/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan wilayah Asia Tenggara, di mana minat pemain lebih tinggi condong ke mobile. Hal ini juga dikarenakan, untuk bisa memainkan suatu game menjadi lebih mudah.

"Karena hanya memerlukan satu handphone, yang mana harganya sekarang semakin murah. Jadi, dibandingkan dengan investasi yang harus dikeluarkan untuk mempunyai PC, lalu tempat bermainnya dan internetnya, jauh sekali dibandingkan bermain melalui mobile," kata Michael.

ADVERTISEMENT

Ia juga sempat menjelaskan, terkait jumlah gamer yang tersebar di Indonesia. Menurut Michael, angkanya akan bertambah hingga 142 juta pada tahun 2025.

Kendati begitu, selaku penggiat di industri esports, ia menyadari betul, bahwa jumlah penonton untuk ekosistem ini masih sangat rendah. Angkanya hanya menyentuh 15%, dari total gamer di Indonesia.

"Tapi kita melihat ini sebagai kesempatan, di mana penonton esports pertumbuhannya akan sangat pesat. Karena pertumbuhannya sangat ekspansif," kaya Michael.

Melalui perhitungan yang telah dilakukan Evos, Michael memprediksi melalui matriks Compound Annual Growth Rate (CAGR), lima tahun ke depan jumlahnya bisa bertambah menjadi 16,4%.




(hps/fay)