Sony Latih AI untuk Temani Gamer Agar Tak Kesepian
Hide Ads

Sony Latih AI untuk Temani Gamer Agar Tak Kesepian

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Jumat, 28 Mei 2021 10:51 WIB
CHIBA, JAPAN - SEPTEMBER 20:  
An attendee walks past the PlayStation logo in the Sony Interactive Entertainment booth during the Tokyo Game Show 2018 on September 20, 2018 in Chiba, Japan. The Tokyo Game Show is held from September 20 to 23, 2018.  (Photo by Tomohiro Ohsumi/Getty Images)
Foto: Tomohiro Ohsumi/Getty Images
Jakarta -

Sony mengkonfirmasi akan menggunakan paten terbarunya terkait artificial intelligence (AI) untuk menemani gamer agar tak kesepian saat bermain game.

AI ini juga dijanjikan bakal membuat pengalaman bermain game di PlayStation bakal lebih kaya dan menyenangkan, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Jumat (28/5/2021).

Konfirmasi ini dilontarkan Sony dalam presentasi di Corporate Strategy Meeting mereka, di mana Presiden dan CEO Sony Kenichiro Yoshida mengatakan kalau AI buatan Sony bisa menciptakan 'Game AI Agents' yang bisa bermain menjadi lawan ataupun kawan untuk gamer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya, keberadaan AI dalam game jelas bukan hal baru. Istilah yang dipakai selama ini bermacam, seperti 'komputer', 'NPC', dan sejenisnya. Di hampir semua game ada AI seperti ini, biasanya untuk menjadi lawan dari gamer saat bermain sendirian.

Namun yang diincar oleh Sony di sini adalah AI yang bisa berkelakuan lebih realistis. Jadi gamer bisa merasa seperti bermain dengan teman atau saudaranya meski sebenarnya AI yang ada di baliknya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Sony juga mendaftarkan paten terkait AI dalam game. Dalam paten tersebut, AI bisa dilatih untuk meniru kebiasaan gamer saat bermain game. Seperti keputusan mengambil langkah tertentu dalam berbagai keadaan.

Alhasil, cara bermain game dari AI -- atau bot -- tersebut bakal menyerupai gamer yang melatih neural networknya.

Dengan begitu AI bisa mengambil alih permainan dan -- harapannya -- si AI bisa meniru permainan dari 'pelatihnya' itu. Namun memang ada juga kemungkinan jika nantinya semua menggunakan AI tersebut, bukan tak mungkin nanti ada game multiplayer yang berisi pertarungan antar AI.




(asj/asj)