Seorang pria ditahan oleh kepolisian Shanghai, China karena diduga melakukan percobaan pembunuhan terhadap co-founder miHoYo, studio game di balik Genshin Impact dan Honkai Impact 3rd.
Berdasarkan laporan dari media lokal, pria tersebut berhasil memasuki gedung kantor miHoYo dengan membawa pisau sebelum ditahan pada 24 April. Untungnya insiden ini tidak memakan korban dan pelaku saat ini berada di tahanan polisi.
Pria yang tidak diketahui namanya itu rupanya kecewa dengan miHoYo setelah update yang baru saja digulirkan untuk Honkai Impact 3rd, game mobile mereka lainnya yang tak kalah populer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Update terbaru yang digulirkan pada awal bulan April tersebut menambahkan kostum kelinci dan gerakan tari untuk pasar global, kecuali China.
Penggemar Honkai Impact 3rd di China kemudian memprotes kostum ini karena dianggap tidak menghormati China dan karakter yang menggunakan kostum tersebut. Honkai Impact 3rd kemudian menghapus kostum tersebut dan menyampaikan permintaan maaf resmi lewat Twitter, seperti dikutip dari Gamespot, Selasa (27/4/2021).
Tidak diketahui apakah pria yang menyusup ke dalam kantor miHoYo tersebut kecewa karena pengenalan kostum tersebut yang dianggap tidak pantas atau karena kostum tersebut tidak dirilis di China dan kemudian ditarik.
Sayangnya, ini bukan pertama kalinya perusahaan video game mendapatkan ancaman yang membahayakan nyawa karyawannya. Pada tahun 2019, Kyoto Animation di Jepang dibakar oleh mantan karyawan, yang kemudian menewaskan 36 orang. Selain itu, Twitch juga pernah menerima ancaman penembakan dan Bandai Namco pernah menerima ancaman bom.
Sementara itu, miHoYo tidak membiarkan insiden ini mempengaruhi kerja mereka. Dalam hitungan hari, mereka akan meluncurkan update 1.5 untuk Genshin Impact yang akan menghadirkan lebih banyak konten.
Setelah lama ditunggu, game RPG ini juga akan hadir di PS5 dengan membawa visual 4K dengan tekstur yang lebih baik, waktu loading yang lebih cepat, kualitas gambar yang lebih tinggi, dan performa yang lebih baik.
(vmp/fay)