Nintendo memutuskan untuk menerapkan aturan-aturan untuk membatasi penggunaan dan pemanfaatan terhadap game buatannya yang tengah menanjak, Animal Crossing: New Horizons.
Salah satunya adalah dengan memastikan game ini ramah keluarga dengan tidak menggunakan game Animal Crossing: New Horizons sebagai alat pemasaran bisnis ataupun dimanfaatkan untuk tujuan politik.
"Layanan dan produk kami umumnya hanya untuk penggunaan pribadi, kami memahami mungkin ada situasi di mana bisnis dan organisasi ingin menggunakan atau mereferensikan game terkait dengan bisnis mereka," kata Nintendo seperti dilansir detikINET dari The Verge.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu, kami ingin membagikan beberapa pedoman dengan bisnis, organisasi, dan siapapun yang mewakili mereka, untuk menjaga pengalaman bagi jutaan orang yang menikmati permainan secara rekreasi." tambahnya.
Larangan tersebut muncul setelah Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden beberapa waktu lalu memanfaatkan game ini sebagai salah satu media kampanye. Dalam aturan baru, penggunaan Animal Crossing untuk tujuan seperti itu harus mendapatkan izin tertulis dari Nintendo.
Game yang diluncurkan pada bulan Maret 2020 tersebut memang memiliki rating E artinya Nintendo melarang konten-konten game yang memiliki unsur vulgar, diskriminasi ataupun menyinggung pihak lain.
Selain itu, pengguna juga dilarang untuk mendapatkan keuntungan finansial apapun dari game tersebut termasuk menjual desain kustomisasi atau pendapatan iklan. Jika hal ini dilanggar, Nintendo akan mengambil tindakan tegas.
"Jika kami melihat aktivitas Anda tak mengikuti pedoman ini atau merusak atau berpengaruh buruk pada komunitas, kami dapat meminta Anda menghentikan aktivitas atau penggunaan konten kami tersebut, dan mengambil tindakan yang sesuai, termasuk melarang penggunaan bisnis Anda di masa mendatang atas game tersebut," jelas Nintendo.
(jsn/fyk)