Pengembang game Among Us mengumumkan bahwa mereka telah membatalkan sekuel yang telah direncanakan karena popularitas game tersebut. Padahal sekuel tersebut baru diumumkan sebulan yang lalu.
"Alasan utama kami membuat sekuel adalah karena codebase Among Us 1 sangat ketinggalan zaman dan tidak dibangun untuk mendukung penambahan banyak konten baru," kata Innersloth selaku pengembang Among Us, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (25/9/2020).
"Namun, melihat bagaimana banyak orang menikmati Among Us 1 membuat kami ingin mendukung game ini dan membawanya ke level baru," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Innersloth pertama kali meluncurkan Among Us pada tahun 2018 lalu. Tapi popularitasnya baru meroket sekitar bulan Agustus lalu setelah banyak gamer dan streamer di Twitch yang memainkannya.
Game ini dimainkan oleh banyak pemain sekaligus dan membutuhkan kerjasama dari semua pemain untuk menemukan imposter yang menyabotase kru sebuah pesawat luar angkasa.
Saat ini Among Us menjadi game ketiga yang paling banyak dimainkan di Steam, dan SteamSpy memperkirakan game ini dimiliki oleh 10 juta pemain di Steam. Angka tersebut belum termasuk jumlah pemain Among Us di Android dan iOS.
Among Us tersedia di Steam dan bisa diunduh dengan membayar USD 5. Untuk versi Android dan iOS-nya bisa diunduh dengan gratis dengan iklan, tapi iklan tersebut bisa dihilangkan dengan membayar USD 1,99.
Walau sekuel Among Us dibatalkan, Innersloth mengatakan pemain tetap dapat memainkan konten baru yang telah direncanakan untuk Among Us 2. "Semua konten yang telah kita rencanakan untuk Among Us 2 akan hadir di Among Us 1," kata Innersloth.
Innersloth juga sedang mengembangkan beberapa peningkatan untuk membuat gameplay menjadi lebih menarik termasuk perbaikan masalah server, dukungan buta warna, sistem teman atau akun, dan stage baru.
(vmp/afr)