Menemukan Nintendo Switch saat ini tidak mudah. Kalaupun ada, harganya akan melambung karena besarnya permintaan. Nintendo pun berupaya mengebut produksi konsol genggam ini untuk mengatasi kelangkaan.
Pekan lalu, Nintendo sampai harus merilis pernyataan maaf secara resmi dan terbuka atas kurangnya pasokan Switch secara global, dan berjanji untuk bisa memenuhi permintaan.
Berdasarkan informasi dari Nikkei yang mendapat bocoran dari para pemasok komponen, perusahaan game yang berbasis di Kyoto, Jepang tersebut akan memproduksi Switch sekitar 10% unit lebih banyak tahun ini. Sebagai gambaran, di 2019 Nintendo memproduksi 20 juta unit Switch.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Nintendo Life, juru bicara Nintendo mengonfirmasi adanya perintah untuk meningkatkan kapasitas produksi. Namun juru bicara tersebut tidak menyebutkan informasi detail berapa besarnya produksi yang akan dilakukan.
"Kami harap (pemasok) akan responsif terhadap peningkatan produksi. Tetapi untuk pengadaan beberapa komponen, prospeknya masih belum pasti, dan kami tidak dapat memperkirakan dengan tepat berapa banyak Switch yang dapat kami sediakan," ujar juru bicara tersebut.
Salah satu perwakilan pemasok komponen mengatakan, pemasok suku cadang berupaya melakukan apa yang mereka bisa untuk memenuhi peningkatan produksi selama masa-masa sulit di tengah pandemi ini. Namun sejumlah kebijakan pembatasan sosial diakui memang cukup menyulitkan langkah mereka.
Untuk diketahui, pandemi COVID-19 tak cuma menimbulkan kelangkaan masker dan hand sanitizer di banyak negara, bahkan konsol Nintendo Switch sulit ditemukan dan harganya meroket. Tampaknya banyak orang mencari Nintendo sebagai salah satu hiburan di tengah masa karantina pandemi.
Kelangkaan konsol jagoan Nintendo ini terjadi secara global. Banyak toko kehabisan Switch, dan kalau pun ada yang menjual, harganya jauh di atas harga yang disarankan Nintendo.
(rns/fay)