Wabah virus corona juga mengganggu produksi dan pengiriman beberapa produk Nintendo. Termasuk, produksi Nintendo Switch edisi Animal Crossing: New Horizons.
Dilansir detikINET dari CNBC, Sabtu (8/2/2020) pre-order untuk Nintendo Switch edisi Animal Crossing ini harusnya dibuka di Jepang pada 8 Februari mendatang. Namun, jadwal pre-order tersebut diputuskan untuk diundur hingga waktu yang belum ditentukan.
Konsol hybrid edisi khusus ini diperkirakan akan mulai dijual pada 13 Maret mendatang, seminggu sebelum game Animal Crossing: New Horizons dirilis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Nintendo Switch edisi khusus, raksasa gaming asal Jepang ini mengatakan produksi kontroler Joy-Con untuk Switch dan aksesoris untuk game Ring-Fit Adventure juga mengalami penundaan.
Perangkat-perangkat tersebut saat ini diproduksi di China. Tapi Nintendo mengatakan gangguan produksi ini hanya akan mempengaruhi pasar domestik di Jepang.
"Kami akan terus bekerja untuk mengirimkan produk secepat mungkin sekaligus memperhatikan efek dari infeksi virus korona baru, dan kami memohon pemahaman kalian," kata Nintendo dalam keterangan resminya.
Baca juga: Hacker Pembobol Server Nintendo Diciduk FBI |
Walau Nintendo mengatakan dampak dari penundaan pengiriman ini hanya terbatas di pasar Jepang, analis memperkirakan hal ini juga bisa menimbulkan masalah di pasar lain seperti Amerika Serikat.
"Ketika melihat konsol game secara spesifik, kami mencatat bahwa 96% dari konsol video game yang diimpor ke AS pada 2018 diproduksi di China," kata analis dari Niko Partners, Daniel Ahmad kepada CNBC.
"Meskipun perusahaan seperti Nintendo telah memindahkan beberapa manufaktur ke luar negeri, China masih menjadi mayoritasnya," sambungnya.
(vmp/fay)