Memuncaknya kontroversi ini tak lain disebabkan oleh game Star Wars Battlefront 2. Banyak yang menilai jika loot box dalam game besutan Electronic Arts (EA) ini terlalu berlebihan.
Bahkan hal ini sampai mengusik komisi pemerintah Australia yang mengatur regulasi perjudian dan minuman keras (VCGLR). Malah menurut komisi tersebut, seperti dikutip detikINET dari Attack of the Fanboy, Senin (27/11/2017), loot box di dalam game apapun itu disebut sebagai judi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski menyebut loot box sebagai judi, pemerintah Australia lantas tidak serta merta memblokir game yang mengandung elemen tersebut atau memberikan regulasi di negaranya. Menurut Wolfe, ada masalah yuridiksi di sana dan kurangnya wewenang untuk menyelidiki hal tersebut.
Walau demikian, menurut Wilfe ada alternatif lain untuk mengatasi hal tetsebut, seperti misalnya bekerjasama dengan agensi yang lain.
"Jika perusahaan ini ingin memasukkan elemen signifikan dalam judi di produk mereka, mungkin kami bisa bekerjasama dengan Lembaga Klasifikasi Australia untuk memastikan jika segala produk semacam itu dan ada monetisasi akan masuk dalam rating R," pungkasnya.
(mag/yud)