Meski di Indonesia jumlah pemain Pokemon Go menurun drastis, tidak demikian dengan yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Mereka berbondong-bondong mendatangi pesta ulangtahun pertama Pokemon Go.
Dengan banderol tiket masuk sebesar USD 20 atau sekitar Rp 266 ribu, tiket dilaporkan terjual laris manis. Hal ini karena gamer Pokemon Go merasa penasaran menangkap Pokemon langka dan legendaris yang dijanjikan Niantic di acara Pokemon Go Fest.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku tahu beberapa dari kalian mengalami masalah untuk login pagi ini, dan aku ingin kalian tahu bahwa kami bekerjasama dengan provider--AT&T, Sprint, Verizon--berusaha keras memperbaikinya," papar CEO Niantic John Hanke kala itu.
Ujung-ujungnya, developer game yang berbasis di San Francisco, California, AS ini malah mendapat tuntutan hukum dari pemainnya. Seorang pengacara asal Chicago mengatakan dirinya telah dikontak oleh Thomas Zimmerman dan sekitar 30 orang terkait isu di Pokemon Go Fest.
Mereka yang menuntut rata-rata datang dari luar kota Chicago dan ingin agar Niantic mengembalikan uang perjalanan yang sudah dikeluarkan demi mendatangi Pokemon Go Fest.
"Ia membeli tiket untuk terbang ke Chicago dan harus menunggu selama beberapa jam di antrean, seperti pengunjung lainnya," papar Zimmerman seperti dikutip detikINET dari Gamespot, Senin (31/7/2017).
Niantic sendiri telah mengembalikan uang tiket dan memberikan bonus dan Pokemon kepada gamer. Namun belum jelas apakah Niantic juga akan mengembalikan uang perjalanan sebagai kompensasi. (rns/rns)