Salah satunya adalah developer game Rock Band, Harmonix yang merilis pernyataan yang isinya menentang kebijakan tersebut. Pernyataan ini disampaikan melalui akun Twitter @Harmonix.
Dalam kicauannya, developer ini mengajak netizen untuk bersuara menentang kebijakan tersebut. "Kami mendorong semua orang untuk bekerja sama secara konstruktif untuk membuat suara Anda didengar," kicaunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harmonix didirikan oleh imigran dari Timur Tengah. Banyak dari kami yang merupakan anak dari para imigran. Kami sangat percaya jika yang terbaik dari Harmonix mengalir dari beragam perspektif yang dimiliki oleh individu-individu berbakat mencakup banyak etnis, jenis kelamin, orientasi seksual, budaya, dan agama," ujar Harmonix.
Harmonix bukan satu-satunya dari industri game yang protes dengan kebijakan Trump. Organisasi di balik event E3, yakni Entertainment Software Association belum lama ini merilis pernyataan yang mendesak Gedung Putih untuk berhati-hati dalam kaitannya dengan imigrasi dan program pekerja asing.
(mag/rou)