Belajar dari pengalaman, produsen game raksasa asal Jepang itu pun tak ingin kejadian yang sama terulang ketika peluncuran konsol terbarunya, Nintendo Switch. Nintendo pun memastikan bila stok konsol hybrid itu aman di saat peluncurannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua juta untuk stok dasar di bulan pertama adalah jumlah yang besar, terutama ketika Anda melihat bahwa ini bukan peak season. Ini pada dasarnya adalah minggu ketiga pertama di bulan Maret. Fokus kami adalah memastikan konsumen yang mau membeli Nintendo Switch bisa kesampaian," tutur Aime.
Masih dalam kesempatan yang sama, Aime juga menanggapi masalah yang menimpa NES Classic. "Apa yang terjadi di NES Classic adalah sebuah situasi di mana permintaan global melebihi dari antisipasi kami dan itulah yang menyebabkan stok habis," ucapnya.
Nintendo Switch sendiri dibanderol dengan harga USD 300 atau sekitar Rp 4 juta. Harga itu lebih mahal dari yang diperkirakan sebelumnya, yakni hanya USD 250 atau sekitar Rp 3 juta. (mag/fyk)