Bila diingat, Battlefield 1 rilis satu tahun setelah Battlefield Hardline. Begitupula dengan Battlefield Hardline yang muncul satu tahun setelah spin-off Battlefield 4 diluncurkan. Ini nyatanya menjadi perhatian tersendiri bagi pihak EA.
Berbicara di ajang Nasdaq 35th Investor Program, Chief Financial Officer EA, Blake Jorgensen menyatakan bahwa pihaknya tidak akan merilis Battlefield selama beberapa tahun. Ini artinya di tahun 2017 atau mungkin sampai tahun 2018 kita mungkin tidak akan menemukan judul baru Battlefield yang dirilis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat-sangat senang dengan bagaimana Star Wars Battlefront diluncurkan tahun lalu. Game itu sangat indah, orang-orang menyukainya. Aku pikir jika ada kritik yang dilayangkan, mereka hanya ingin sesuatu yang lebih," tutur Jorgensen dikutip detikINET dari Video Gamer, Rabu (1/12/2016).
Menurut Jorgensen, segala bentuk kritik akan dengan senang hati diterima oleh EA sebagai acuan membangun game berikutnya. "Tahun depan kami punya kesempatan untuk menempatkan lebih banyak konten dari film terbaru dan kami pikir kami akan membuatnya lebih besar," pungkas Jorgensen.
Langkah EA dalam menghentikan sejenak waralaba game tahunan ini mirip dengan apa yang dilakukan oleh Ubisoft. Publisher game raksasa Perancis itu merasa bahwa game Assassin's Creed sudah saatnya harus istirahat dan tidak akan dirilis dalam beberapa tahun ke depan. Mengingat mungkin gamer sudah jenuh dan butuh pembaruan. (mag/fyk)