Intel Bakal Produksi Chip Apple Silicon?
Hide Ads

Intel Bakal Produksi Chip Apple Silicon?

Anggoro Suryo - detikInet
Senin, 01 Des 2025 08:44 WIB
NEW YORK, NY - JULY 23: The Apple logo hangs in front of an Apple store on July 23, 2013 in New York City. Apple is due to report third-quarter earnings after the markets close Tuesday. Apple, the California based technology company, has watched its stock sink to $427.68 a share from an all-time high of $702 last September. The company is under pressure to release a new blockbuster product.  (Photo by Spencer Platt/Getty Images)
Foto: Gettyimages - Spencer Platt
Jakarta -

Apple disebut-sebut tengah mempertimbangkan langkah besar: menggandeng Intel untuk memproduksi chip M-series generasi mendatang.

Prediksi ini disampaikan analis Ming-Chi Kuo, yang menyebut peluang Intel menjadi pemasok advanced-node untuk Apple meningkat signifikan dalam beberapa minggu terakhir, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Senin (1/12/2025).

Jika benar terjadi, langkah ini merupakan babak baru dalam hubungan dua perusahaan tersebut. Intel sebelumnya pernah menolak kesempatan memasok prosesor untuk iPhone generasi pertama, keputusan yang belakangan dianggap sebagai salah satu peluang terbesar yang terlewat. Kini, Apple telah bertahun-tahun mengandalkan TSMC sebagai pemasok utama chipset untuk iPhone, iPad, hingga Mac berbasis Apple Silicon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kuo, Apple telah menandatangani non-disclosure agreement dengan Intel terkait pengadaan chip 18AP PDK 0.9.1GA. Saat ini Apple menunggu PDK 1.0/1.1, yang dijadwalkan tiba pada kuartal pertama 2026.

ADVERTISEMENT

Bila proses berjalan mulus, Intel berpeluang mulai memproduksi chip M-series kelas terbawah pada node 18AP di kuartal kedua atau ketiga 2027. Namun semua timeline itu masih bergantung pada kesiapan PDK final dan fase validasi berikutnya.

Dari sisi geopolitik dan strategi rantai pasok, potensi kerja sama ini bisa menjadi sinyal Apple kepada pemerintahan Trump bahwa perusahaan tersebut serius menjalankan komitmen "buy American".

Mengalihkan sebagian suplai chip ke Intel memberi Apple pijakan manufaktur yang lebih kuat di Amerika Serikat, sekaligus membantu mereduksi ketergantungan pada fasilitas fabrikasi luar negeri.

Di sisi lain, Intel juga punya kepentingan besar. Setelah melalui masa sulit dan restrukturisasi panjang, masuknya pesanan dari Apple dapat menjadi konfirmasi bahwa roadmap teknologi Intel kembali kompetitif. Jika 18AP dan kelanjutannya seperti node 14A memenuhi ekspektasi, Intel berpeluang mengamankan lebih banyak pesanan dari Apple maupun pelanggan kelas kakap lainnya di masa depan.

Meski begitu, masih banyak pertanyaan. Apakah Apple bersedia mempercayakan lini M-series yang terkenal efisien dan bertenaga kepada Intel, terutama untuk model entry-level? Dan apakah Intel mampu memberikan performa, efisiensi, serta yield yang setara atau bahkan lebih baik dari TSMC?




(asj/rns)
Berita Terkait