Clash of Dynasty, Game Lokal Penantang Clash of Clans
Hide Ads

Clash of Dynasty, Game Lokal Penantang Clash of Clans

Yudhianto - detikInet
Minggu, 25 Sep 2016 14:38 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Ekosistem game lokal makin meningkat saja. Setelah sejumlah game bikinan developer lokal yang berhasil unjuk gigi, kini di tengah popularitas Clash of Clans muncul penantangnya yang tak kalah seru dengan sebutan Clash of Dynasty.

Game yang digarap oleh developer bernama MOGA ini mengambil latar belakang peradaban kuno yang diyakini hilang ditelan samudera, Atlantis. Dalam permainannya gamer bisa mengendalikan berbagai unsur-unsur di alam, seperti api, angin, es, dan petir.

"Eksplorasi, petualangan, quest, dan pertempuran menjadi satu dalam permainan ini. Pemain bisa mengadu kekuatan, dan juga bertarung dengan pemain lain," umbar Ferrij Lumoring, Chief Technology Officer MOGA, seperti keterangan yang diterima detikINET, Minggu (25/9/2016).

Untuk memperkuat sistem pertarungan gamer, Clash of Dynasty juga telah menerapkan penggunaan kartu. Gamer dapat meningkatkan kekuatannya dengan melakukan upgrade kartu, tiap-tiap kartu memiliki fungsi dan strategi yang berbeda-beda yang bisa dimanfaatkan gamer.

Selain hal tersebut, sektor grafis juga jadi hal yang ditonjolkan game ini. Berkat pemanfaatan engine U3D, tampilan Clash of Dynasty diklaim akan mampu menambah keseruan gamer ketika memainkannya.

"Gamer bisa merasakan secara langsung pertempuran sesungguhnya. Dengan tampilan visual yang mengagumkan dalam menjelajahi daerah baru, gamer juga akan memperoleh pengalaman perjalanan dunia yang mengesankan di game ini," klaim Ferrij.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berkat kelebihannya itu, Ferrij pun cukup optimis kalau Clash of Dynasty ini akan disukai pecinta mobile game di Indonesia. Apalagi kalau didasarkan fakta dari hasil riset Newzoo, dikatakan Indonesia adalah pasar game terbesar di Asia Tenggara.

Indonesia memiliki 38 juta gamer yang diprediksi akan mengeluarkan lebih dari USD 704,4 juta hanya untuk membeli berbagai item game di tahun 2016 ini saja. Selain itu, segmen mobile game sendiri adalah yang terbesar potensi pendapatannya dengan share mencapai 57%.

Adapun Clash of Dynasty sudah bisa di-download di pasar aplikasi PlayStore kepunyaan Android. Menyusul kemudian di AppStore milik iOS beberapa waktu setelahnya. (mag/mag)