Seperti diberitakan sebelumya, game Final Fantasy XV hadir dalam tiga edisi penjualan, yakni standar, deluxe dan yang paling mahal adalah ultimate. Yang paling menarik jelas adalah edisi Ultimate Collector, sebab selain mendapat berbagai tambahan yang di dapat di edisi deluxe, gamer juga dihadiahi action figure karakter Final Fantasy XV.
Padahal harganya tak bisa dibilang murah, mencapai Rp 4,7 juta atau setara dengan harga sebuah konsol game.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Alasan molornya peluncuran Final Fantasy XV disebut-sebut adalah karena Square Enix masih butuh waktu untuk memberikan sentuhan akhir. Tapi selain hal tersebut, konon ada alasan lain yang jadi penyebabnya.
Disebutkan mundurnya penjualan Final Fantasy XV lantaran Square Enix butuh waktu tambahan untuk memproduksi edisi Ultimate Collector dari game besutannya itu. Sepertinya produsen game Jepang ini tak mengantisipasi kalau permintaan terhadap edisi Ultimate bisa sedemikian tinggi.
![]() |
"Apakah edisi Ultimate Collector akan disiapkan lagi? Sayangnya tidak. Kami sedang mencari cara untuk memproduksinya (lebih banyak), namun nyatanya kami masih belum bisa," kicaunya lewat akun resmi Twitter Final Fantasy XV, seperti detikINET kutip dari Ubergizmo, Sabtu (20/8/2016).
(yud/yud)